Selain Papua, Ada 3 DPD Demokrat yang Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin

Saat ini, Demokrat masih mencari formula terbaik agak kedua kepentingan itu bisa terakomodasi.

Vincentius Jyestha/Tribunnews.com
Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA- Partai Demokrat akan memberikan dispensasi kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat yang mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden 2019.

Dispensasi itu diberikan dengan berbagai pertimbangan. Menurut Kapala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, hingga saat ini baru satu daerah yang sedang dipertimbangkan serius mendapatkan dispensasi.

"Hanya Papua yang sedang serius kami pertimbangkan," ujar Ferdinand Hutahaean kepada Kompas.com, Minggu (9/9/2018) malam.

Selain Papua, kata dia, ada 3 DPD lainnya yang juga berkeinginan mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Namun, untuk 3 DPD itu, Partai Demokrat belum sampai pada tahap pertimbangan.

Ia mengatakan, DPP Partai Demokrat akan terlebih dahulu mengonfirmasi hal tersebut untuk memastikan apakah ketiga DPD itu mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin atau ikut keputusan partai mendukung Prabowo-Sandiaga Uno.

Penuturan Saksi Mata Sebelum Bus Masuk ke Jurang di Sukabumi, Sopir Diperingati Agar Tak Mengebut

Bobotoh Kecewa Laga Persib Bandung Lawan Arema FC Dimajukan, Terpaksa Tak Menonton

Menurut dia, DPD yang ingin mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin itu relatif sedikit. Dari 34 DPD, 30 DPD memutuskan ikut keputusan partai mendukung Prabowo, sementara 4 lainnya ingin mendukung Jokowi.

Khusus untuk DPD Papua, pemberian dispensasi dipertimbangkan karena alasan untuk menjaga suara Partai Demokrat di provinsi tersebut.

Selain itu, alasan karakteristik pemilihnya yang dinilai beda dengan daerah lain karena menggunakan sistem noken.

Menurut Ferdinand Hutahaean, 92 persen suara anggota DPD Papua ingin mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Persentasi itu menjadi yang terbesar dibandingkan 3 DPD lain yang menyuarakan ingin mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.

Ferdinand Hutahaean mengatakan, seandainya dispensasi itu diberikan, Partai Demokrat tidak akan mengabaikan dukungan kepada Prabowo-Sandiaga Uno.

Saat ini, Demokrat masih mencari formula terbaik agak kedua kepentingan itu bisa terakomodasi.

Hasil UEFA Nations League, Prancis Menang -2-1 Atas Belanda

Gaya Hidup Mewah Ken Ken Pemain Wiro Sableng Era 1990-an Berubah Drastis, Sempat Utang Bayar Bakso

"Dispensasi yang sedang kami pikirkan dan belum menjadi keputusan adalah mencarikan formula bentuk tata cara strategi kampanye agar suara Demokrat tidak hilang di Pileg," kata dia.

"Sementara DPD Papua juga bisa menyumbang suara bagi Jokowi dan kami juga tidak bisa mengabaikan dukungan Prabowo. Ini yang akan dicarikan strategi dan formulanya. Jadi bukan melepas begitu saja," kata Ferdinand Hutahaean.

Dukung Jokowi

Gubernur Papua Lukas Enembe usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9/2018).
Gubernur Papua Lukas Enembe usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9/2018). (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Sebelumnya, seusai dilantik sebagai Gubernur Papua, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9/2018), Lukas Enembe menyatakan akan mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Ia yakin, keputusannya untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf akan diikuti seluruh masyarakat Papua.

"Harga mati, bungkus, 3 juta suara kita kasih semua ke Jokowi," kata Lukas Enembe.

Gubernur Papua dua periode ini mengatakan mendukung Jokowi karena Jokowi mengerti masalah Papua.

Ia juga memastikan jajaran pengurus dan kader Partai Demokrat di Papua solid mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sikap ini sudah dilaporkan kepada DPP Partai Demokrat.

"Saya sudah sampaikan ke Pak Sekjen Demokrat (Hinca Pandjaitan), kami semua kader Demokrat baik bupati, apa semua, mendukung Pak Jokowi. Sudah kasih tahu begitu," kata Lukas Enembe. (Yoga Sukmana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demokrat: Baru DPD Papua yang Dipertimbangkan Dapat Dispensasi Dukung Jokowi"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved