TPA Pasir Sembung Cianjur Terbakar, Dinas Lingkungan Hidup Tanam Pipa di Tumpukan Sampah

Kabid Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur, Sumarna, mengatakan kejadian kebakaran berawal hari Sabtu (1/9/2018) siang

Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin
Tempat Pembuangan Akhir Sampah Pasir Sembung terbakar di beberapa titik selama dua hari. Luas area yang terbakar sebesar 900 meter persegi. Sebanyak lima unit pemadam kebakaran berjibaku memadamkan sisa bara api dari asap yang masih terlihat hingga Selasa (4/9/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR- Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasir Sembung terbakar di beberapa titik selama dua hari.

Luas area yang terbakar sebesar 900 meter persegi. Sebanyak lima unit pemadam kebakaran berjibaku memadamkan sisa bara api dari asap yang masih terlihat hingga Selasa (4/9/2018).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Akos Koswara mengatakan kebakaran kali ini diduga berasal dari gas methan.

"Beruntung kemarin langsung hujan deras jadi api tak merembet luas," ujar Akos di lokasi TPA Jalan Cilaku, Selasa (4/9/2018).

Akos mengatakan setiap tahun TPA Pasir Sembung selalu terbakar. Ia mengatakan untuk antisipasi kebakaran yang diakibatkan gas methan pihaknya menanam pipa-pipa paralon ke dalam tumpukan sampah.

Baru Bergabung dengan Tim Pekan Ini, Bek Persib Bandung Ini Ternyata Sempat Alami Cedera

Anggota DPRD Malang Tersisa 4 Orang, 41 Orang Lainnya Jadi Tersangka Kasus Suap dan Gratifikasi

"Sudah diprediksi karena gas methan berasal dari tumpukan sampah, jadi kami antisipasi dengan menanam pipa," katanya.

Kabid Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur, Sumarna, mengatakan kejadian kebakaran berawal hari Sabtu (1/9/2018) siang, di sebelah barat.

"Alhamdulillah sudah tertangani, sekitar 900 meter persegi, penyebab pasti kami belum mengetahui, apa dari sinar matahari karena musim kemarau atau apa?" ujarnya.

Sumarna mengkhawatirkan api sisa dari hari Sabtu sehingga piket diberlakukan. Pihaknya sudah hati-hati karena dianggap tak ada api tapi masih ada asap.

"Piket dikordinir ada kepulan asap di hari Minggu pagi, lalu ada empat titik asap lagi, jadi kami tetap siaga," katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved