Pilpres 2018

Ridwan Kamil dan Tuan Guru Bajang Masuk Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin

Gubernur Jawa Barat terpilih Ridwan Kamil masuk dalam struktur tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin.

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Tribun Jabar/ Theofilus Richard
Gubernur Jawa Barat terpilih, Ridwan Kamil, ditemui di Hotel Papandayan, Bandung, Rabu (26/7/2018) 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat terpilih Ridwan Kamil masuk dalam struktur tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin.

Selain Ridwan Kamil, ada sejumlah kepada daerah lain yang akan masuk dalam tim kampanye Jokowi-Maruf Amin.

Kepala daerah tersebut adalah kepala daerah yang didukung oleh partai-partai yang masuk dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

Mereka di antaranya Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Gubernur Papua Lukas Enembe.

Atlet Asing Peserta Asian Games 2018 Ngantre Berfoto dengan Jokowi

Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasti Kristiyanto mengatakan, seluruh kepala daerah yang berasal dari partai KIK akan terlibat dalam memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Tugas pokoknya, menjadi pengarah teritorial di wilayah masing-masing.

"Ya nanti masuk ke dalam pengarah teritorial itu," ujar Hasto, seperti dikutip dari Tribunnews, Senin (20/8/2018).

Meski Dirawat di Rumah Sakit, Sutopo Tetap Berjuang Berikan Info Bencana Khususnya Gempa Lombok

Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding mengatakan hal serupa.

Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin terdapat para kepala daerah.

Ditemui Wartawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Ridwan Kamil meminta kepada warga Indonesia, terutama Jawa Barat, untuk tidak lagi menggunakan istilah "kecebong' dan "kampret" dalam Pilpres 2018.

Menurutnya, pilihan politik yang berbeda adalah wajar.

Mau Buang Kasur, Sofa, atau Lemari Bekas? Buruan Mumpung Gratis, Catat Hari dan Nomor Kontaknya

Namun, perbedaan itu seharusnya tidak diekpresikan menggunakan tutr bahasa yang tidak pantas.

Sekjen PPP Beberkan Alasan Romahurmuziy Tak Datang Saat Diminta KPK jadi Saksi Kasus Suap RAPBN

"Tapi berargumentasilah dengan sopan santun karena budaya kita kan santun. Jangan maki-maki apalagi keluar kata-kata hewan kan, untuk kelompok itu disebut kecebong, kelompok ini kampret," tambahnya," ujar Ridwan Kamil, seperti dikutip dari Kompas.com.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved