Kisah Inspiratif
Alami 20 Kali Kegagalan, Ini Kisah Perjuangan 4 Mahasiswi Merintis Usaha Hasuna Scarf
Untuk produk fesyen hijab, bahkan mereka telah memiliki dua season (edisi) desain yaitu Magnificent dan Intuisi
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Rizka Riani Putri mahasiswi Fashion Design Esmod Jakarta semester 5, Hidayatun Nisa Mahasiswi Farmasi Unpad semester akhir, Indri Nurul Hayyi lulusan Fakultas Kedokteran Unpad, dan Ulfa Rahmi mahasiswi Kedokteran Universitas Andalas semester 5, adalah empat orang mahasiswi perintis usaha bisnis fesyen yang sedang populer.
Bisnis tersebut telah mereka rintis satu tahun yang lalu, tepatnya mei 2017.
Mereka merintis bisnis fesyen secara bersama-sama dan telah mimiliki brand bernama Hasuna Scarf.
Produk fesyen yang dijajakan pun mulai dari hijab, baju dan mukena.
Untuk produk fesyen hijab, bahkan mereka telah memiliki dua season (edisi) desain yaitu Magnificent dan Intuisi, yang setiap seasonnya memiliki 10 macam desain berbeda-beda.
Sule Akhirnya Terima Gugatan Cerai Lina, tapi Tolak Alasannya, Kenapa? https://t.co/pV4cPFncC7 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 10, 2018
Dalam waktu dekat ini pun, mereka akan bekerja sama dengan oultet Hijap, menjadi suplayer di oulet ternama tersebut.
Perlu diketahui, Di balik kesuksesan mereka merintis bisnis tersebut, terdapat kisah perjuangan kesusahan, lelah, hilang asa, kecewaan dan gelisah, sampai pecah menjadi tangisan.
Mereka pernah mengalami 20 kali kegagalan produksi hijab, pada saat pertama kali mulai merintis.
"Usaha ini kami mulai dari nol," ujar Hidayatun Nisa, satu di antara empat mahasiswa sebagai bidang produksi, saat ditemui Tribun Jabar di Platform 78 Jalan Dayang Sumbi No 10 Dago Bandung, Kamis (9/8/2018).
Hidayatun Nisa, Rizka, dan Indri mengaku bisnis yang mereka rintis benar-benar mereka mulai dari titik nol.
Mereka mengungkapkan, tidak memiliki pengetahuan di bidang bisnis, baik segi financial, marketing, produksi dan sebagainya.
• Hasil Klasemen Sementara Pekan ke-20 Usai Mitra Kukar Kandaskan Persib Bandung
Hal tersebut mereka lakukan adalah learning by doing, belajar, browsing, riset ke setiap toko-toko yang mereka temui, dan berbagai upaya lainnya agar bisa menjalankan bisnis tersebut.
Modal awal mereka kumpulkan 1 juta per orang, dari empat orang maka menjadi 4 juta, dan masing-masing modal tersebut mereka dapatkan dari menabung.
