Lombok Diguncang Gempa
Berikut 9 Fakta Seputar Gempa Bumi di Lombok
Berikut rangkuman 9 fakta bencana gempa bumi yang terjadi di Lombok tersebut.
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Theofilus Richard
7. Polri turunkan 400 anggota
Polri menurunkan sekira 400 anggotanya untuk membantu korban bencana gempa bumi di Lombok.
Hal itu disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal, dalma keterangan tertulis, Senin (6/8/2018).
"Hari ini diberangkatkan 4 SSK dari Korbrimob Polri 2 SSK, 2 SSK dari Polda Jatim, dan tambahan satu helikopter yang di lokasi sudah ada," ujar Iqbal.
8. Rangkaian dari gempa Minggu (29/7/20181)
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, memperkirakan, gempa bumi tektonik di daerah Pulau Lombok, Provinsi NTB, pada Minggu malam (5/8/2018) berasal dari zona sesar yang sama dengan gempa yang terjadi pada Minggu (29/7/2018).
"Kejadian gempa bumi sekarang diperkirakan diakibatkan oleh sesar atau patahan aktif jenis sesar naik pada zona sesar busur belakang Flores (Flores Back Arc)," kata Kepala PVMBG, Kasbani, di kantornya, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (6/8/2018).

9. Tidak ada efek pada aktivitas gunung berapi
Gempa bumi yang terjadi di daerah Pulau Lombok, Provinsi NTB pada Minggu (5/8/2018) tidak berakibat pada peningkatan aktivitas Gunung Agung di Bali maupun Gunung Rinjani di NTB.
"Gunung api sampai saat ini tidak ada peningkatan aktivitas, baik itu Gunung Agung, ataupun Gunung Rinjani. Kami terus mengikuti perkembangannya, tidak ada peningkatan aktivitas (di dua gunung itu). Di Rinjani ini gempa vulkanik belum menunjukan (peningkatan aktivitas)," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kasbani, di kantornya, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (6/8/2018).
Itulah sembilan fakta gempa bumi di Lombok yang telah dirangkum Tribun Jabar.