Lombok Diguncang Gempa

Berikut 9 Fakta Seputar Gempa Bumi di Lombok

Berikut rangkuman 9 fakta bencana gempa bumi yang terjadi di Lombok tersebut.

Penulis: Theofilus Richard | Editor: Theofilus Richard
Twitter @Sutopo_PN
Sebuah masjid di Desa Lading-Lading, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara rata dengan tanah pasca gempa, korban yang tertimpa bangunan masjid belum dievakuasi karena terkendala alat berat, Senin (6/8/2018). 

Berdasarkan data hingga Senin siang (6/8/2018) 91 orang, 209 orang luka-luka.

Sampai berita ini ditulis, BNPB masih memeriksa dan mendata kemungkinan bertambahnya jumlah korban.

4. Kerugian ekonomi diperkirakan mencapai Rp 1 Triliun

Kerugian ekonomi akibat Gempa Lombok yang terjadi pada Minggu malam (5/8/2018) mencapai Rp 1 Triliun.

Angka tersebut didapat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui akumulasi berdasar dampak gempa yang terjadi sebelumnya pada Minggu (29/7/2018).

Ustaz Yusuf Mansyur Menangis Lihat Imam Masjid Teruskan Salat di Tengah Gempa

5. Pasien rumah sakit dirawat ditenda

Setelah gempa terjadi, beberapa bangunan menjadi tidak aman untuk ditinggali, termasuk rumah sakit.

Satu di antaranya adlaah Rumah Sakit Mangusada.

Gempa sangat dirasakan di lantai 2, 3, hingga 4 RSUD Mangusada.

Sebanyak 160 pasien yang di rawat inap harus dievakuasi menuju halaman rumah sakit karena kuatnya goncangan gempa.

Dari 160 pasien itu, 62 pasien dievakuasi di halaman depan pintu masuk IGD, 98 pasien lainnya dievakuasi di halaman depan pintu masuk Pavilium dan pintu masuk ICU Mangusada.

Pasien terpaksa menginap di tenda dari Minggu (5/8/2018) hingga Senin pagi (6/8/2018).

Pasien RSUD Mangusada memilih berada di tenda hingga pagi hari, Minggu (5/8/2018).
Pasien RSUD Mangusada memilih berada di tenda hingga pagi hari, Minggu (5/8/2018). (Tribun Bali/Ahmad Firizqi Irwan)

Hasni Ingin Dikembalikan ke Gua, Sebut Nama Jin yang Selalu Menunggu

Ajakan Jokowi Kepada Relawan Jadi Kontroversi, Fahri Hamzah Mengkritik Pedas, Sujiwo Tedjo Membela

6. Banyak Wisatawan Batalkan Kunjungan ke Lombok

Akibat gempa bumi ini, banyak wisatawan takut pergi ke Lombok dan memilih membatalkan perjalanannya.

"Tadi kami dapat laporan dari teman-teman ASITA Jabar, ada beberapa grup yang batal (mengunjungi Lombok) karena gempa. Begitu juga untuk (ASITA) nasional, ada beberapa daerah yang terkena dampak pembatalan," kata Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Jawa Barat Budijanto Ardiansjah, di Bandung, Senin (6/8/2018).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved