Pencipta serial komedi
Masih Ingat Bajaj Bajuri ? Ini Pria Asgar Di Balik Serial Komedi Itu
Di balik kesuksesan serial Bajaj Bajuri di dunia hiburan pada saat itu, ada sosok pengarang yang mampu menghadirkan gelak tawa, yakni Aris Nugraha.
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Kisdiantoro
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Penggemar komedi di tanah air pasti tidak asing dengan serial Bajaj Bajuri pada 2004 yang dibintangi oleh Mat Solar, Rieke Diah Pitaloka, dan Nani Wijaya.
Di balik kesuksesan serial Bajaj Bajuri di dunia hiburan pada saat itu, ada sosok pengarang yang mampu menghadirkan gelak tawa, yakni Aris Nugraha (49).
Pria kelahiran Garut, 1 April 1969, ini merupakan seorang sineas beberapa beberapa tayangan komedi, dalam tayangan komedi ini, Aris menjadi sebagai sutradara dan penulis skenario.
Aris mengatakan, beberapa serial yang ia buat selain Bajaj Bajuri, di antaranya, Preman Pensiun, Kejar Kusnadi, The Adventures of Suparman, dan Tante Tuti.
"Saya punya pandangan siapa pun bisa jadi artis hebat. Buang mitos kalau artis itu harus ganteng atau cantik. Saya di sini mencoba realistis, semua yang saya lihat di kehidupan nyata saya tulis," kata Aris saat dijumpai di Domba House Lasminingrat, Jalan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu (1/8/2018).
• Apindo Usulkan Pabrik di Sekitar DAS Citarum Direlokasi
Aris mengatakan bahwa semua serial atau film yang ia garap ini berasal dari realitas kehidupan yang terjadi pada masyarakat menengah ke bawah.
"Gagasan itu datang tiba-tiba, kemudian gagasan yang datang secara spontanitas itu saya rancang secara apik," kata Aris.
ia juga mengatakan, setiap karya yang ia buat pun untuk dinikmati oleh khalayak pun tetap mengedepankan idealisme dan tidak memandang hanya sebatas komersial semata.
"Saya ingin semua karya memberikan pencerahan bagi masyarakat, tanpa harus menghadirkan adegan yang tidak realistis," katanya.
• Insiden Bobotoh Masuk Lapangan, Kapten Persib: Minta Pengertian, Kami Sayang dan Butuh Kalian
Beberapa raihan yang pernah dicapai oleh Aris yakni, nominasi Festival Film Bandung pada 2003 (Bajaj Bajuri) dan serial televisi terbaik pada penghargaan Festival Film Indonesia 2006 (Tante Tuti).
"Yang paling saya ingat itu di penghargaan dari majalah Tempo, karena dianggap mampu merubah perwajahan televisi di Indonesia," katanya.
Serial komedi Bajaj Bajuri yang dibuat Aris Nugraha, menceritakan keluarga Bajuri dan Oneng, Bajuri di serial tersebut hanyalah sopir bajaj berpenghasilan pas-pasan, sedangkan istrinya, Oneng, membuka praktik salon kecil.
Di tengah-tengah mereka, ada pula Nani Wijaya yang berperan sebagai Emak.
Dalam serial ini Bajuri selalu dimusuhi oleh Emak karena kerap dituding memiliki wanita simpanan dan selalu membawa uang pas-pasan.