Guru Honorer
Kisah Dewi, 22 Tahun Mengajar Masih Berstatus Guru Honorer
Siapa sangka, selama 22 tahun mengajar, Dewi sampai saat ini masih berstatus sebagai guru honorer.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Kisdiantoro
Dia mendapatkan jumlah upah tersebut dari pemerintah provinsi.
• Gagal Dirudapaksa, Siswi SMP Sekarat Dibabat Pria Beristri yang Diduga Pacarnya
"Enggak merasa sulit, enggak merasa juga kekurangan. Karena, dulu kan honornya sekian, tapi kondisi ekonominya juga sesuai. Misal, saya waktu awal masuk SMKN 2 tahun 1996 dapat Rp 80 ribu tapi ongkos cuma Rp 500-1000 rupiah," ujar perempuan berkacamata ini.
Meskipun beberapa rekan-rekan seprofesinya sudah diangkat jadi ASN, Dewi mengaku tak mempermasalahkannya.
Justru, faktor lingkungan sekolahnya lah yang membuatnya bertahan mengajar di SMKN 2 Bandung.
"Ya memang mungkin ada hak yang enggak dapet. Semisal, ada beberapa kali ya, ASN kan banyak (fasilitasnya), tunjangan mungkin ya. Tapi, saya bertahan di sini karena senang dengan lingkungannya. Senangnya ya dari rekan kerja, pimpinan, siswa-siswa. Pimpinan memperhatikan betul. Siswa-siswanya juga bisa diatur. Kalau siswa susah diatur pasti sebagai guru, saya juga enggak nyaman," katanya sembari kembali tersenyum.
Simak tulisan lainnya seputar Dewi di Tribunjabar.id.