Kaum Difabel dan Anjal Butuh Tempat Nginap, Bisa Datang ke Rumah Singgah Ini dan Ada Makan Gratis
Menurut Petrus Adamsantosa, pihaknya sangat memperhatikan berbagai faktor agar mereka yang nantinya menginap bisa mendapatkan pelayanan yang baik.
Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar Kemal Setia Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Salah satu penyebab kurangnya kepedulian dan perhatian manusia terhadap sesama adalah kurang atau tidak adanya rasa empati.
Seseorang yang tidak memiliki rasa empati dalam dirinya tidak akan mampu merasakan penderitaan atau kesusahan yang sedang dialami oleh orang lain.
Hal ini diungkapkan pendiri Rumah Singgah, Petrus Adamsantosa, saat menggelar soft launching Rumah Singgah di Jalan Hercules, Cibogo Bandung, Minggu (29/7/2018).
• Patrich Wanggai Cetak Gol Berkelas, Hasil Babak Pertama PS Tira Vs Persib Bandung
• Sudah 8 Saksi Diperiksa, Polisi Masih Menyelidiki Kasus ART yang Kuburannya Dibongkar di Purwakarta
Dalam rilis yang diterima Tribun Jabar, Senin (30/7/2018), Petrus Adamsantosa yang juga Ketua Yayasan Kebhinekaan Kesatuan Jiwa Raga Kami ( YKKJRK) dan owner Javaretro Suite Hotel, ini mengatakan bahwa Rumah Singgah diperuntukkan bagi kaum berkebutuhan khusus, tuna netra, serta tuna wisma khususnya anak jalanan.
"Rumah Singgah ini sengaja didesain untuk kenyamanan, kesehatan dan ramah bagi kaum difabel dan anjal," kata Petrus Adamsantosa.
Menurut Adam, pihaknya sangat memperhatikan berbagai faktor agar mereka yang nantinya menginap bisa mendapatkan pelayanan yang baik.
Rumah singgah ini nantinya sengaja diperuntukan bagi tuna netra dan kaum anjal yang ada di Kota Bandung.
Nantinya mereka yang mau menginap, kata Adam, tak perlu mengeluarkan biaya alias gratis.
Termasuk mendapatkan makan satu kali saat menginap.
Hal itu untuk memberikan keringanan atau berbagi antar sesama bagi kaum yang membutuhkan.
Siapapun menurutnya boleh menginap khusu bagi kaum tuna wisma dan tuna netra yang ada di Kota Bandung ini.
“Kami ingin menjadi Bapak angkat bagi mereka yang tersisihkan. Mereka merupakan sawah ladang beramal bagi kami, kami selalu ingin berbagi antar sesama yang membutuhkan,” katanya.
Saat peluncuran awal, Rumah Singgah menggelar bakti sosial dengan mengundang para kaum tuna netra dan anjal. Kurang lebih 80 orang hadir dalam kegiatan tersebut.
Pihak Rumah Singgah pun terbuka untuk berbagi bersama dan mendengarkan keluh kesah mereka.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/rumah-singgah-di-jalan-hercules-bandung_20180730_203803.jpg)