Ayam Sambal Matah, Sensasi Pedas Manis Nan Menggoda yang Wajib Anda Cicipi
Menu ini terdiri dari setengah ekor daging ayam yang terdiri dari paha dan dada, nasi putih berbetuk kerucut, dan sambal matah sebagai topingnya.
Penulis: Fasko dehotman | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Ayam sambal matah merupakan penganan tradisional yang berasal dari Bali.
Penganan ini lebih menggunakan daging ayam yang dipanggang atau digoreng sebagai bahan dasarnya, serta memiliki perpaduan sambal matah yang terasa pedas.
Perpaduan sambal matah ini, tentunya memberikan kelezatan yang luar biasa ketika disantap dalam keadaan lapar.
Khusus di Kota Bandung, sajian ayam sambal matah sudah tak terhitung lagi banyaknya. Satu di antaranya tersedia di Lawangwangi Kafe.
Mati-matian Terobos Gua Selamatkan Tim Sepak Bola Thailand, Dokter Richard Tak Tahu Ayahnya Wafat https://t.co/Z5avwxzUTM via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 11, 2018
Lawangwangi Kafe berlokasi di Jalan Dago Giri No 99A, Mekarwangi, Lembang, Bandung. Posisinya tepat berada dalam kawasan galeri seni Lawangwangi Creative space.
Untuk menu yang ditawarkan, Lawangwangi Kafe secara khusus menyajikan menu khas Nusantara dan Western yang cukup beragam.
Satu di antara menu mereka yang paling favorit adalah ayam sambal matah khas Bali.
Menu ini terdiri dari setengah ekor daging ayam yang terdiri dari paha dan dada, nasi putih berbetuk kerucut, dan sambal matah sebagai topingnya.
• Label Sekolah Favorit Bakal Dihilangkan di Purwakarta
Untuk pelengkapnya, turut dihadirkan mentimun, selada, dan kerupuk emping.
Keseluruhan bahan-bahan tersebut, kemudian ditatata rapi di atas piring putih yang berbentuk bulat.
Saat mencicipi potongan daging ayamnya, begitu terasa gurih yang berpadu pedas dan manis di lidah sehingga bikin Anda bernafsu untuk menghabiskannya dalam sekejap.
Rasa pedas itu tentunya didapatkan dari sambal matah yang disajikan di atas daging ayam tersebut.
Curhat Ridwan Kamil saat Putrinya Tak Lolos PPDB: Zara Menangis, Saya Patah Hati, Tapi Ini Peraturan https://t.co/evgoULemvx via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 11, 2018
Bahkan, lebih terasa lengkap dengan kehadiran nasi putih yang pulen, segarnya mentimun, dan gurihnya kerupuk emping
Meski ayam sambal matah ini populer dengan rasa pedas, Anda tidak perlu kawathir! Karena sambalnya bisa dipisahkan dari daging ayamnya.
Ayulia Nirwani, Marketing Komunikasi Lawangwangi Creative Space, mengatakan, turut disediakannya menu ayam sambal matah ini, yaitu untuk mengangkat cita rasa khas nusantara ke menu yang tersedia Lawangwangi Kafe.
• Kisah Komandan Kopassus yang Dikenal Sangat Disiplin, Bikin Anak Buahnya Terbelalak dan Jawab Siap
• Satgas Citarum Tutup 2 Saluran Limbah Siluman di Sumedang
"Rempah sambal matahnya lebih terasa di lidah, dan bumbu daging ayamnya benar-benar meresap ke tulang. Selain itu, daging ayamnya juga memiliki porsi yang besar, dan pastinya sangat puas saat menyantapnua," ujarnya kepada Tribun Jabar saat ditemui di Lawangwangi Kafe, Rabu (11/7/2018) sore.
Ayulia menambahkan, selain diadaptasi dari bumbu-bumbu khas Bali, menu ayam sambal matah ini juga menggunakan beberapa bahan acikan sendiri.
"Hanya saja, yang membedakan sajian ayam sambal matah di sini adalah daging ayamnya lebih diracik dengan cara dipanggang," kata Ayulia.
Bagi anda yang tertarik mencicipi kelezatannya, satu porsi ayam sambal matah ini hanya dihargai Rp 62.000.
Lawangwangi Kafe dibuka setiap hari pada pukul 11.00 WIB-22.00 WIB, sedangkan Jumat dan Sabtu dibuka pada pukul 10.00 WIB-23.00 WIB. (*)