Inilah Pasukan Rahasia Sparta, Jauh Lebih Mematikan dan Taktik Pelatihannya Kejam!

Sparta memang dikenal sebagai salah satu prajurit elit kuno terkuat, namun rupanya mereka memiliki pasukan rahasia yang lebih mematikan.

kiratty.com/intisari
Ilustrasi Sparta 

TRIBUNJABAR.ID - Penggemar film Hollywood pasti tidak asing dengan agen-agen rahasia.

Banyak film bergre action yang mengangkat cerita tentang agen-agen rahasia yang terlatih dan terampil.

Sebut saja James Bond, si avonturir yang selalu menemukan cinta di setiap misi.


Tapi, tahukah kamu, agen-agen ataupun pasukan khusus rahasia rupanya bukan hanya dimiliki oleh militer modern.

Tentara jaman kuno pun rupanya ada yang memiliki pasukan rahasia khusus.

Sebut saja pasukan prajurit elit kuno paling terkenal, Sparta.

Sebagai salah satu prajurit paling elit dalam sejarah, Sparta memang tumbuh dalam budaya yang mengedepankan kekuatan tempur dan pasukan petarung yang sempurna.

Baca: Lokasi Disdukcapil Garut Jauh, Warga Berharap Pembuatan E-KTP Bisa di Kecamatan Saja

Laki-laki Sparta bahkan dilatih sejak lahir untuk menjadi pejuang yang kuat, kejam, namun setia pada negara.

Tapi, rupanya, beberapa prajurit Sparta terpilih akan bergabung dengan pasukan yang lebih hebat lagi, Krypteia.

Kripteia sendiri merupakan pasukan rahasia khusus yang dimiliki Sparta.

Dilansir dari intisari.grid.id, para ilmuwan percaya bahwa Krypteia memiliki berbagai tugas.

Mulai dari tentara pengintai, pasukan kejut, bahkan polisi militer.

Hal tersebut berarti kesetiaan dan komitmen mereka terhadap negara sama besarnya dengan keterampilan fisik yang mereka miliki.

Konon, awal mula pasukan rahasia ini berasal dari hukum Lycurgus, raja hukum Sparta yang menghasilkan keberanian, tapi cacat dalam menghasilkan kebenaran.

Baca: Jabar Sudah Masuk Kemarau Sejak Awal Juni, Peluang Hujan Masih Bisa Terjadi

Krypteia pun berevolusi dari bentuk pelatihan fisik menjadi pasukan gerilya rahasia.

Pasukan rahasia ini pun tampaknya menjadi oposisi langsung terhadap Hoplites, pasukan infanteri.

Hoplites sendiri memiliki cara kerja yang terorganisir dan bekerja dalam sebuah tim.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan cara kerja Krypteia yang bertempur secara rahasia, keluar dalam kelompok dan misi yang tidak teratur, dan menjauh dari Sparta.

Para anggota Krypteia juga hidup dan bekerja di perbatasan.

Bahkan, pasukan khusus ini memiliki ritual inisiasi mereka sendiri.

Dipercaya bahwa untuk menyelesaikan pelatihan mereka, para kandidat harus menyergap dan membubuh seorang Helot.

Helot sendiri merupakan anggota kelas budak dalam masyarakat Sparta.

Baca: Warga Garut Keluhkan Lamanya Proses Pengurusan E-KTP, Ada yang Hampir Setahun

Setelah mampu membunuh, para anggota khusus ini bisa disebut telah membuktikan kesediaan mereka untuk membunuh atas nama negara.

Pembunuhan terhadap helot diduga menjadi cara untuk menertibkan kelas budak yang terkadang tidak mau didisiplinkan.

Hubungan Sparta dengan Helot sendiri cukup membingungkan.

Para pemimpin Sparta sebelumnya telah membuat deklarasi resmi terhadap helot, yaitu agar tidak ada ketidaksopanan dalam membunuh mereka.

Maka dari itu, dengan licik Krypteia tercipta untuk melakukan pembunuhan yang pada dasarnya adalah pembantaian yang disetujui negara.

Baca: Siapkan Jas Hujan atau Payung, Hari Ini Wilayah Bandung Raya Diprediksi Hujan

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved