Warga Garut Keluhkan Lamanya Proses Pengurusan E-KTP, Ada yang Hampir Setahun

Proses pengurusan dan pembuatan KTP elektronik masih dikeluhkan sebagian masyarakat Kabupaten Garut karena membutuhkan waktu cukup lama.

Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Hakim Baihaqi
Seorang warga mengeluhkan lamanya proses pencetakan E- KTP kepada Bupati Garut, Rudy Gunawan, di Kantor Disdukcapil, Jalan Patriot, Kabupaten Garut, Senin (25/6/2018). 

Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Proses pengurusan dan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik masih dikeluhkan sebagian masyarakat Kabupaten Garut karena membutuhkan waktu cukup lama.

Berdasarkan pantauan Tribun Jabar di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Garut, Senin (25/6/2018), ratusan orang mengantre di ruangan pelayanan E-KTP.


Berdasarkan informasi, warga Garut yang hendak mengurusi E-KTP ini berdatangan ke Kantor Disdukcapil Garut sejak pukul 06.00 WIB.

Seorang warga asal Kecamatan Banjarwangi, Aman Sulaeman (50), mengatakan, dirinya sudah mengajukan permohonan pembuatan E- KTP sejak 21 Agustus 2017 kepada Disdukcapil Garut.

"Sudah mau hampir setahun, saya belum E-KTP. Masih pegang surat keterangan," kata Aman di Kantor Disdukcapil Garut, Jalan Patriot, Kabupaten Garut, Senin (25/6/2018).

Aman mengatakan, kalau ia sebelumnya mengurusi E-KTP ke kantor Kecamatan Banjarwangi, namun dari pihak Kecamatan Menganjurkan untuk langsung ke Kantor Disdukcapil Garut.

Baca: Keluarga Tak Menyangka Harry Moekti Berpulang Secepat Ini, Tak Ada Firasat?

"Terpaksa saya berangkat, meski harus menghabiskan waktu tiga jam perjalanan," katanya.

Selain Aman, Suhud (48), warga Kecamatan Talegong, mengatakan, dari proses permohonan hingga penerbitan E-KTP, dirinya harus menunggu selama hampir enam bulan lamanya.

"Harus bolak-balik, malah sehari saya datang sehari sebelumnya, supaya dapat antrean," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan, permasalahan ini diakibatkan karena kurangnya alat dan minimnya SDM di Disdukcapil Garut.

"Hal inilah yang menyebabkan membludaknya masyarakat di kantor disdukcapil setiap harinya," katanya.

Untuk meminimalisir hal tersebut, Rudy mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan penambahan alat dan fasilitas penunjang proses administrasi kependudukan.

"Disiapkan kembali lima komputer dan kalau perlu tenaga harian lepas (THL) ditambah lagi," katanya.

Baca: Ini Pesan Terakhir Almarhum Ustaz Harry Moekti pada Keluarganya Sebelum Meninggal Dunia

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved