Berhadapan dengan Macan Tutul, Danang Kaget dan Langsung Pasang Kuda-kuda, Begini Akhirnya

Ia langsung terdiam melihat macan tersebut, dan mundur secara perlahan ke pintu kandang yang ada di belakangnya.

Penulis: Yudha Maulana | Editor: Yudha Maulana
istimewa
Mata merah menyala macan tutul dari Gunung Tilu. 

TRIBUNJABAR.ID, PANGALENGAN - Danang Hidayat (37) kaget bukan main ketika menemukan seekor macan tutul di dalam kandang ayamnya di RT 07/07 Kampung Ciruntah, Desa Tribaktimulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Minggu (4/6/2018) sekitar pukul 18.00.

Ia langsung terdiam melihat macan tersebut, dan mundur secara perlahan ke pintu kandang yang ada di belakangnya.

Dia berusaha meminimalisir gerakan agar macan tersebut tidak merasa terganggu dan menyerang dirinya.

Baca: Macan Tutul Turun Gunung ke Pemukiman Warga di Pangalengan, Begini Penjelasan BBKSDA

Baca: Ini Pengalaman Menegangkan Danang Saat Sekandang dengan Macan Tutul di Kandang Ayamnya

"Kaget sih tapi saya enggak takut, jadi parengkog-rengkog (saling memasang kuda-kuda, red). Dia (macan) kelihatan ingin keluar, saya juga mundur perlahan ke belakang ke pintu ingin segera keluar," katanya.

Beruntung, saat kejadian itu, ada istri Danang melihat kejadian tersebut di dalam rumahnya.

Dengan hati-hati Danang langsung memanggil sang istri dan memintanya untuk segera menghubungi Babinsa dan Polsek melalui telepon seluler.

"Istri saya langsung menghubungi Babinsa dan Polsek setempat. Mereka sempat enggak percaya, dan mereka mengira kucing. Baru setelah saya kirim foto baru mereka percaya," katanya.

Diperkirakan hewan tersebut terjebak di dalam kandang selama satu hari.

Danang Sempat Tak Curiga Ada Macan

Danang Hidayat (36) pemilik kandang pemilik kandang ayam yang dimasuki macan tutul pada Sabtu (3/6/2018) sekitar pukul 01.00 dini hari di kediamannya di RT 7/7 Kampung Ciruntah, Desa Tribaktimulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Minggu (4/6/2018).
Danang Hidayat (36) pemilik kandang pemilik kandang ayam yang dimasuki macan tutul pada Sabtu (3/6/2018) sekitar pukul 01.00 dini hari di kediamannya di RT 7/7 Kampung Ciruntah, Desa Tribaktimulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Minggu (4/6/2018). (Tribun Jabar/ Mumu Mujahidin)

Danang menuturkan awalnya terdengar suara berisik ayam di dalam kandangnya pada Sabtu (3/6/2018) sekitar pukul 01.00 dini hari.

Namun sang pemilik mengabaikannya suara ayam-ayamnya tersebut.

"Jadi pas Sabtu malam sekitar jam 1 malam sempat mendengar suara ayam berisik, kayak ada maling. Tapi saya enggak curiga dan enggak ngerespon apa-apa dibiarkan saja," kata Danang di kediamannya, tadi siang.

Bahkan hari Minggu pagi, Danang tetap berkegiatan seperti biasa, menyelesaikan pekerjaannya membangun vila di lokasi tersebut.

Sesekali Danang malah berkegiatan di dekat kandang ayam tersebut.

"Pas sudah solat maghrib, kenapa ayam berisik lagi, waktu pagi juga gitu, ayam berisik pada ketakutan mungkin melihat orang. Saya enggak curiga, dan siangnya juga saya mondar-mandir disini, di luar. Pas maghrib saya mau ngasih makan ayam, tau-tau macannya di dalam kandang," tutur Danang.

Saat pertama kali masuk ke dalam kandang dan melihat macan tutul tersebut.

Macan Tutul Dibius

Babinsa dan pihak Polsek tiba di lokasi sekitar pukul 20.00 dan langsung menghubungi pihak BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) Jawa Barat.

Tim BBKSDA tiba sekitar pukul 23.00 dan petugas serta senapan bius tiba di lokasi sekitar pukul 01.00 dini hari.

Macan tutul dalam keadaan dibius dan dievakuasi petugas BKSDA Jabar.
Macan tutul dalam keadaan dibius dan dievakuasi petugas BKSDA Jabar. (istimewa)

"Iya ditembak bius dan enggak ada pergerakan apa-apa. Paling bersuara (menggeram) saja," katanya.

Turun dari Gunung Tilu

Gunung Tilu
Gunung Tilu (wikipedia)

Tim Gugus Tugas Evakuasi dan Penyelamatan Balai‎ Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar mengevakusi macan tutul tersebut.

"Tim mendapat laporan dan langsung mendatangi lokasi kejadian. Kemudian memblokir kandang unggas tersebut untuk penangkapan dan tim kami menembak macan tutul tersebut dengan tembakan bius," ujar Kepala BBKSDA Jabar Sustyo Iriyono di kantornya, Jalan Gedebage Selatan, Kota Bandung Senin (4/6/2018).

‎Saat ini, macan tutul tersebut dirawat di Kebon Binatang Bandung untuk perawatan karena masih terpengaruh obat bius. Macan tutul tersebut memiliki berat 25 kg dan berumur 1,5 tahun.

"Secepatnya kami akan lepas liarkan kembali macan tutul tersebut yang berasal dari kawasan CA Gunung Tilu," ujar dia.

Gunung Tilu sendiri berada di perbatasan Kecamatan Pangalengan dan Pasir Jambu serta Ciwidey.

Jika kita menuju Pangalengan menggunakan jalur tersebut, di sebelah kanan akan terlihat tiga gunung yang menyatu dan tampak ada tiga gunung.

Meski turun gunung, Sustyo menegaskan itu bukan karena habitat hutan yang rusak melainkan macan tutul yang tergolong usia remaja ini sudah bisa mencari mangsa sendiri.

"Penyebabnya dia ini remaja, sudah bisa mencari mangsa sendiri. Kemudian, dia terpisah dari kawanannya saat mencari makan. Karena yang pasti, habitat Gunung Tilu ini saya jamin vegetasinya 90 persen masih rapat, representasi dari hutan hujan tropis sehingga habitatnya masih terjaga," kata Sustyo

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved