Ramadhan Berkah

Jalur Kamojang Diharapkan Tidak Dilintasi Pemudik saat Malam Hari

Adanya banyak tanjakan curam tersebut, beberapa pengendara terpaksa harus bersusah mendaki jalur alternatif tersebut.

Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Ravianto
hakim baihaqi/tribun jabar
Jalur alternatif mudik, Jalur Kamojang 

Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Bagi para pemudik yang biasa melintasi jalur Nagreg - Kadungora - Leles, tak ada salah ditahun ini bisa melintasi jalur alternatif kamojang bila terjadi kepadatan utama tersebut.

Namun, untuk melintasi jalur ini, pemudik memperhatikan beberapa hal agar menghambat diperjalanan nantinya.

Dari pantauan Tribun Jabar, Minggu (3/6/2018), jalur yang menghubungkan Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung ini memiliki beberapa tanjakan curam.

Adanya banyak tanjakan curam tersebut, beberapa pengendara terpaksa harus bersusah mendaki jalur alternatif tersebut.

Selain itu, jalur sepanjang 15 kilometer ini sama sekali tidak ada stasiun pengisian bahan bakar umum, sehingga para pemudik harus mengisi penuh tangki sebelum mendaki jalur kamojang.

Belum lagi, pada waktu malam hari, jalur tersebut sangat terkenal minim penerangan, hal tersebut dikarenakan kurang fasilitas penerangan jalan umum (PJU).

Baca: PB HMI Desak Jokowi Tinjau Ulang Gaji Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP

Baca: Puncak Arus Mudik di Garut Diprediksi H-6 Lebaran, Coba Lewat Jalan Kamojang untuk Hindari Kemacetan

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut, AKP Rd Erik Bangun Prakasa, mengatakan, jalur alternatif tersebut masih jarang dipasangi penerangan jalan umum (PJU), sehingga akan dikhawatirkan membahayakan pada malam hari.

"Bila tidak ada hambatan, gunakan jalur yang sudah memadai," kata Erik di Mapolres Garut, Jalan Jend Sudirman, Kabupaten Garut, Minggu (3/6/2018).

Dalam rapat lintas sektoral beberapa waktu lalu, pihaknya meminta kepada pemerintah setempat agar segera memperbaiki atau fasilitas penunjang.

"Alasannya minim anggaran dan berada di wilayah provinsi atau nasional," katanya.

Erik berharap, permasalahan anggaran tersebut dapat segera diselesaikan agar tidak terjadi terus menerus setiap tahunnya. "Supaya lebih matang," kata Erik.(*)


Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved