Puncak Arus Mudik di Garut Diprediksi H-6 Lebaran, Coba Lewat Jalan Kamojang untuk Hindari Kemacetan

Sedangkan dari arah gerbang Tol Cileunyi, pemudik diarahkan menuju Kecamatan Rancaekek, lalu Kecamatan Cicalengka, Kecamatan Cikancung

Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Ravianto
hakim baihaqi/tribun jabar
Jalur alternatif mudik, Jalur Kamojang 

Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Kepolisian Resor (Polres) Garut memprediksi puncak arus mudik di jalur selatan Garut akan terjadi pada H-6 Hari Raya Idul Fitri atau pada 9 Juni 2018.

Ada beberapa jalur yang dapat dilintasi oleh pemudik untuk menuju kampung halaman saat melewati Garut, di antaranya jalur Nagreg - Limbangan - Malangbong dan Nagreg - Kadungora - Leles, serta beberapa jalur alternatif lain.

Guna menghindari kemacetan di kedua jalur utama tersebut, pemudik dari arah Bandung bisa melintasi jalur alternatif, salah satunya yaitu jalur Kamojang.

Jalur yang menghubungkan Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung ini sejak beberapa tahun terakhir dimanfaatkan oleh pemudik dari Bandung menuju Garut maupun Tasikmalaya.

Untuk bisa melintasi jalur ini, pemudik yang keluar dari gerbang tol Mohamad Toha menuju arah Kecamatan Baleendah, Kecamatan Ciparay, dan Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung

Sedangkan dari arah gerbang Tol Cileunyi, pemudik diarahkan menuju Kecamatan Rancaekek, lalu Kecamatan Cicalengka, Kecamatan Cikancung, dan Kecamatan Majalaya.

Dari pantauan Tribun Jabar, jalur alternatif ini memiliki beberapa tanjakan curam yang mempunyai kemiringan hingga 45 derajat.

Meski begitu, saat melintasi jalur ini pemudik akan disajikan panorama alam Bandung dari atas ketinggian dan hamparan hutan heterogen.

Masuk dari Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, akhir jalur alternatif ini, pemudik langsung berada di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Garut, AKP Rd Erik Bangun Prakasa, jalur-jalur alternatif Kamojang masih terbilang cukup bagi ekstrem bagi pemudik, karena curam dan memiliki kelokan tajam.

"Kendaraan dan fisik harus prima saat melintasi jalur tersebut. Karena memiliki karakteristik menanjak," kata Erik di Mapolres Garut, Jalan Jend Sudirman, Minggu (3/6/2018).(*)


Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved