Ramadan Berkah
Sejarah Masjid Lautze Bandung: Jadi Pusat Informasi Islam untuk Etnis Tionghoa
Meskipun sudah direnovasi sebanyak tiga kali, tahun 2004, 2007, dan 2012, luas masjid ini tak mengalami perubahan.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sudah 21 tahun Masjid Lautze 2 berdiri di Jalan Tamblong 27, Kota Bandung.
Selama puluhan tahun itu pula, masjid ini memiliki banyak cerita, dari mulai awal berdirinya hingga sekarang.
Tribun Jabar mendatangi masjid yang bangunannya bercorak Tionghoa tersebut pada Sabtu (26/5/2018).
Di sana, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Lautze 2, Rachmat Nugraha langsung menyambut ramah.
Pria yang akrab disapa Koko Rachmat ini pun bercerita mengenai masjid tersebut sejak awal berdirinya tahun 1997.
Viral, Beredar Video Pangeran Harry Ikut Acara Buka Puasa dengan Umat Muslim di London https://t.co/DmBwLUMqXR via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 26, 2018
"Jadi masjid ini menginduk ke Yayasan Haji Karim Oei di Jalan Lautze, Jakarta. Yayasan ini didirikan tahun 1991 oleh tokoh Muhammadiyah, NU, Al-Wasliyah, KAHMI, ICMI, dan muslim keturunan Tionghoa," kata pria berkacamata ini.
"Tujuannya, untuk menyampaikan Islam kepada etnis Tionghoa melalui pusat informasi Islam untuk etnis Tionghoa. Yayasan ini berfungsi juga sebagai masjid, sehingga dikenal dengan nama Masjid Lautze."
Akhirnya, pada awal 1997, Masjid Lautze membentuk cabang di daerah.
Satu di antaranya berada di Kota Bandung.
"Memang pada awal berdirinya, sekitar tahun 1997, masjid ini dikhususkan bagi keturunan Tionghoa yang ingin bertanya tentang Islam. Namun, sekarang tak hanya etnis Tionghoa saja yang datang ke sini, dari berbagai etnis dan suku datang ke sini," kata Rachmat yang mengenakan baju koko berwarna putih.

Pada awal berdirinya, ujarnya, masjid ini menempati bangunan yang didapatkan melalui sewa.
Namun, seiring berjalannya waktu, bangunan yang dipakai akhirnya dihibahkan oleh pemilik untuk Masid Lautze 2.
"Cuma walaupun dihibahkan, tidak bisa ditingkatkan. Lantai dua bangunan ini masih milik pihak lain," ujar Rachmat yang mengenakan peci berwarna hitam.