Ramadhan Berkah

6 Fakta tentang Ustaz Ku Wie Han, Mualaf Setelah Ayahnya Sakit Keras Hingga Jadi Pembina Mualaf

"Setelah lebih dari 10 tahun saya baru berani menyampaikan (berdakwah), sebelum itu hanya berani ke individu," ujar ustaz Ku Wie Han.

tribun jabar/ Hilman Kamaludin
ustad Ku Wie Han saat ditemui Tribun Jabar usai mengisi tausiyah di Cibabat Park, Kota Cimahi, Minggu (20/5/2018). 

Butuh waktu 10 tahun baginya untuk memperdalam semua tentang Islam hingga akhirnya dipercaya untuk menyampaikan atau berdakwah.

"Setelah lebih dari 10 tahun saya baru berani menyampaikan (berdakwah), sebelum itu hanya berani ke individu," ujar ustaz Ku Wie Han.


3. Tertarik Menganut Agama Islam Setelah Baca Surat Al-Ikhlas

Saat pertama kali membuka Alquran untuk dipelajari, ia mengaku membuka juz 30 tepatnya halaman terakhir yang isinya surat-surat pendek.

Kemudian ia tertarik pada satu surat yang judulnya Ike Lyang Se dalam bahasa mandarin atau dalam bahasa Indonesia artinya keikhlasan. Itu merupakan surat Al-ikhlas yang membuatnya tertarik untuk masuk Islam.

"Ternyata isinya sangat luar biasa, hingga saya tertegur. Di situ dikatakan bagaimana Islam memperkenalkan Allah-nya, bahwa Allah itu satu Esa dan dijelaskan Esa itu segala sesuatu hanya bergantung kepadanya. Jadi tidak ada satupun yang tidak bergantung kepada dia (Allah)," katanya.

Dalam Islam, khususnya pada surat tersebut, kata dia, ternyata Tuhan dijelaskan sangat detail dan jelas, sehingga ia tertegur dan tertarik untuk menganut dan belajar agama Islam.

Baca: Bocah 13 Tahun Hamili Pacarnya yang Masih SMP, Janinnya Sudah 6 Bulan, Tak Bisa Dinikahkan

4. Mengislamkan Keluarganya

Setelah 10 tahun lebih mempelajari tentang agama Islam, ustaz Ku Wie Han terus menebarkan kebaikan dengan cara menyampaiakan ilmu-ilmu tentang Islam yang telah ia pelajari.

Pertama kali ia melakukan ceramah yaitu di hadapan ibu kandungnya yang agamanya non muslim. Ceramah tersebut bertujuan untuk mengajak ibunya menjadi mualaf.

"Kemudian yang kedua adik pertama saya dan yang terakhir adik paling kecil. Saya ajak menjadi mualaf, jadi semuanya masuk Islam," ujar ustaz Ku Wie Han saat ditemui di Cibabat Park, Kota Cimahi, Minggu (20/5/2018).

Mungkin hal itu, kata dia, bisa dibilang jarang, seorang mualaf yang mengislamkan keluarganya sendiri, bahkan adiknya yang pertama saat ini juga telah menjadi ustaz.


5. Kesulitan Pertama Kali Berdakwah di Muka Umum

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved