Alat Pemadam Api dari Singkong Buatan Aryanto Misel Dijual ke Jepang, di Cirebon Baru Dikenal
Gas pemadam api tersebut dibuat dari kulit singkong yang dicuci dan dijemur kemudian digiling sampai halus.
Penulis: Siti Masithoh | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Aryanto Misel menciptakan sebuah inovasi pemadam api dari yang terbuat dari kulit singkong.
Ia adalah warga Desa Lemahabang, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
Pria kelahiran Semarang 30 Agustus 1955 tersebut membuat pemadam api tersebut sejak tahun 2002 dan sudah dipasarkan ke Jepang.
Untuk di Cirebon, karyanya baru dikenal beberapa tahun terakhir.
Bahkan, karyanya tersebut baru menjadi bagian dari Bumdes Lemahabang tahun ini.
Baca: Michael Essien Menuju Liga Malaysia?
"Ya, kalau bumdes itu saya ada kerja sama dalam memasarkannya," kata Aryanto saat ditemui di Desa Gembongan Mekar, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Kamis (3/5/2018).
Sampai saat ini sudah ada 120 penemuan yang berhasil Ia ciptakan sejak tahun 1987.
Ia membuat semua karyanya hanya belajar dari buku Kimia dan Fisika yang ia tekuni sejak SMP.
Pelajaran Kimia menjadi pelajar favoritnya sejak duduk di kursi SMP.
Gas pemadam api tersebut dibuat dari kulit singkong yang dicuci dan dijemur kemudian digiling sampai halus.
Baca: Namanya Kerupuk Melarat tapi Pembelinya Orang Kaya Pakai Mobil, Bukan Kaum Melarat
Setelah halus kulit singkok diputihkan dan dimasukkan le dalam tabung.
Ia mengatakan, kulit singkong itu mempunyai kandungan potasium sitrat yang berfungsi untuk melawan api.
Satu tabung gas yang berukuran sekitar 30 cm x 5 cm anti api tersebut dibanderol Rp 200 ribu.
Selain hobi, Ia juga menciptakan karyanya untuk memajukan Desa Lemahabang.
Tanpa Ezechiel N'Douassel, Persib Masih Punya Senjata Mematikan untuk Bungkam Madura United https://t.co/3lINj90DC3 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 4, 2018