Ternyata, Ki Hajar Dewantara Pernah Kawin Gantung dengan Sepupunya Sendiri, Ini Alasannya
Pernikahan itu tak sempat disaksikan para perancangnya, Raden Sasraningrat dan Dyah Ayu Suryaningrat,
TRIBUNJABAR.ID– Suwardi menikah dengan Sutartinah, yang tak lain dari saudara sepupunya sendiri.
Wanita yang kemudian dikenal dengan sebutan Nyi Hajar Dewantara ini anak Pangeran Sasraningrat, adik kandung Pangeran Suryaningrat, ayah Suwardi.
Perjodohan antara Suwardi dan Sutartinah boleh dikata unik. Perkawinan mereka dilandasi oleh suatu keyakinan yang ada dalam keluarga Suwardi.
Ibu Suwardi, Dyah Ayu Suryaningrat, adalah canggah. Dyah Ayu Suryaningrat keturunan kelima, Nyai Ageng Serang, wanita pendekar di zaman Diponegoro.
Disebut Bangkrut, Ternyata Ahmad Dhani Masih Tajir, Punya 'Istana' dan Vila di Puncak https://t.co/qaz8xFZd7R via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 2, 2018
Ia merasa mengemban amanat leluhurnya itu, yang pernah diikrarkan pada zaman Perang Diponegoro, yakni kelak harus ada keturunannya yang menjalin perkawinan dengan keturunan Pangeran Diponegoro.
Dalam keluarga keturunan Nyai Ageng Serang ada keyakinan bahwa bila keinginan Nyai Ageng Serang ini terkabul, maka perjuangan Pangeran Diponegoro mengusir kaum penjajah akan terlanjutkan.
Sutartinah lalu terpilih sebagai bakal istri yang tepat bagi Suwardi, karena Sutartinah adalah canggah Diponegoro.
Kesepakatan pun terjalin di antara dua keluarga kakak-beradik Pangeran Suryaningrat dan Sasraningrat: Suwardi, tidak bisa tidak, harus kawin dengan Sutartinah.
Baca: Begini Pujian 3 Pelatih Timnas untuk Gelandang Milik Persib Bandung
Hal ini demi terpenuhinya amanat Nyai Ageng Serang. Padahal waktu itu Sutartinah baru berusia 14 tahun dan Suwardi hanya satu tahun lebih tua.
Keluarga kedua belah pihak sebenarnya berhasrat secepatnya melangsungkan perkawinan anak-anak mereka. Namun, pelaksanaan baru terjadi beberapa tahun kemudian, tahun 1907.
Pernikahan itu tak sempat disaksikan para perancangnya, Raden Sasraningrat dan Dyah Ayu Suryaningrat, yang terburu wafat tak lama sebelumnya.
Saat menikah Suwardi berusia 18 tahun dan Sutartinah 17. Mengingat kedua mempelai masih belia, oleh Penghulu Agama Paku Alaman pernikahan itu hanya disahkan sebagai nikah gantung.
Baca: Pelajar di Kota Tasik Ikuti Pawai Hardiknas, Bocah-bocah SD Mainkan Drum Band
