Kisah Rohimah sang Penipu Ulung dari Cililin, Pernah Akui Mayat Tragedi Bintaro Sebagai Suaminya

Mereka cuma tahu Rohimah ditangkap polisi. Tapi apa sebabnya ia ditahan, keluarganya pun tak tahu-menahu.

Editor: Ravianto
tabloid nova
Rohimah, perempuan yang dikenal setelah ia membuat heboh pada peristiwa Bintaro, Oktober 1987. Dia dikenal dengan nama Saadah di kampung halamannya, Desa Karang Anyar, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat 

"Waktu pulang kampung, ia memberi uang Rp 5.000," tambahnya.

Sebab itu, lelaki ini lebih mengandalkan hidup keluarga dan para cucunya dan bertanam jagung dan sayur-mayur di pekarangan rumahnya.

"Kalau emak punya utang, sebenarnya tinggal bilang pada kami. Saudara-saudara pasti mau bantu emak. Daripada menipu seperti itu, kan kami dibuat malu," ujar Cucun sedih.

Lalu ia menambahkan, "Saya heran, kenapa emak tidak menetap di Karang Anyar saja. Di sini tak perlu kontrak rumah. Paling-paling cari kebutuhan untuk makan saja."

Utang

Dalam sebuah percakapannya dengan Nova beberapa waktu lalu, Rohimah mengungkapkan alasan penipuannya di Bintaro karena didesak kebutuhan uang belanja keluarga.

"Suami saya pernah lumpuh dan tidak kerja. Karena itu saya kerja banting tulang untuk menghidupi keluarga," katanya. Dan sebab itu, "Saya memang punya banyak utang."

Endang, suami terakhir Rohimah, juga membenarkan kalau istrinya banyak utang. Itu diketahuinya belakangan.

"Selama dia di tahanan, sudah beberapa kali orang menagih utang pada saya. Tapi selama ini, Rohimah tak pernah cerita pada saya kalau ia banyak utang," kisah Endang.

Tapi ia tak menyangkal kalau kehidupan rumah tangganya sering diwarnai kesulitan ekonomi.

"Upah saya tak menentu," kata pria tamatan SMA yang saat itu menyewa kamar seharga Rp 12.500 per bulan. Endang juga mengungkapkan, selama perkawinannya dengan Rohimah, mereka jarang berkomunikasi.

"Saya memang belum mengenal betul pribadinya. Dulu saya tertarik dengan Rohimah karena ia rajin mengaji. Saya banyak belajar keagamaan darinya."

Rindu

Dan Rohimah begitu bersemangat melontarkan serentetan pertanyaan begitu tahu Nova sudah jumpa suaminya.

Ketika itu, selama dirinya ditahan di Rutan Pondok Bambu (Jakarta Timur), Endang tak pernah menjenguknya.

Halaman
1234
Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved