Berikut 6 Fakta tentang Anak Tukang Gali Kubur yang Lolos SNMPTN dan Masuk Kedokteran Unpad
Sujud syukur pun dilakukan, setelah ia mengetahui kelulusan SNMPTN itu, pasalnya untuk bisa kuliah di Fakultas Kedokteran
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
Nafa Urbach Blak-Blakan Sengaja Disuntik Kurus, Dalam 17 Hari Berat Badannya Langsung Turun Segini https://t.co/DeAyujREXq via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 19, 2018
3. Tidak Pernah Bercerita Masalah Keuangan
Kepala sekolah SMAN 1 Cimahi, Doddy Sularto, mengatakan, Inka merupakan siswa yang pintar, giat dan rajin, tapi terkait masalah finansialnya dia tidak pernah bercerita.
"Bahkan pihak sekolah baru tahu orang tuanya bekerja tukang gali kubur, tapi anaknya sama seperti siswa yang lain, semangat," katanya.
Ia pun membenarkan, bahwa Inka masuk jalur undangan SNMPTN di Fakultas Kedokteran Unpad, karena Inka memang siswa yang berprestasi di SMAN 1 Cimahi.
"Bahkan pada tahun lalu, Inka masuk dan berhasil mengikuti olimpade Sains Nasional," katanya.
Ingat Clift Sangra? Begini Kabar Mengejutkan Mantan Suami Suzanna Itu Setelah Lama Tak Terdengar https://t.co/qpgcO2gTka via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 19, 2018
4. Keseharianya Berbeda dengan Orang Lain.
Siswa SMAN 1 Cimahi ini, sejak masuk SMA mengaku kesehariannya hanya bergelut dengan notebook yang dibeli dari hasil urunan saudara-saudaranya.
Pada notebook kesayanganya itu, ia belajar materi materi mata pelajaran dari internet, bahkan untuk sekedar komunikasi dengan teman-temanya pun ia menggunakan notebook tersebut.
"Selain baca-baca buku, saya juga belajar menggunakan laptop kecil, baca-baca mata pelajaran di internet. Untuk komunikasi pun saya hanya menggunakan Line di PC," ujarnya saat ditemui dikediamannya, Jalan Margamulya, Gang Masjid Al-fatah, RT 09/01, Kelurahan Cimahi, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Rabu (18/4/2018).
Selama 3 tahun sekolah di SMAN 1 Cimahi, dari kediamannya menuju sekolahnya itu, dia hanya jalan kaki, padahal siswa yang lainnya menggunakan kendaraan roda dua.
Jarak yang ditempuh dari kediamanya ke sekolah itu, memang tidak terlalu jauh, sekitar 2 Km harus ia tempuh dengan cara jalan kaki.
"Kadang ada teman yang membawa motor ngajak bareng. Tapi hampir setiap hari saya jalan kaki" ujarnya.
Sementara ketika disekolah pun, ia tetap bergelut dengan notebooknya, hingga temanya menyebut notebook yang ia miliki itu merupakan pacarnya.