Berikut 6 Fakta tentang Anak Tukang Gali Kubur yang Lolos SNMPTN dan Masuk Kedokteran Unpad
Sujud syukur pun dilakukan, setelah ia mengetahui kelulusan SNMPTN itu, pasalnya untuk bisa kuliah di Fakultas Kedokteran
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Siswa SMAN 1 Cimahi, Inka Kusmayati (18) satu di antara sejumlah siswa di sekolah tersebut yang lolos mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018.
Warga Jalan Margamulya, Gang Masjid Al-fatah, RT 09/01, Kelurahan Cimahi, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi ini, berhasil masuk ke jurusan yang menjadi favoritnya, yakni Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjadjaran (Unpad).
Sujud syukur pun dilakukan, setelah ia mengetahui kelulusan SNMPTN itu, pasalnya untuk bisa kuliah di Fakultas Kedokteran Unpad itu merupakan satu hal yang ia dambakan sejak kelas 2 SMP.
Baca: Yossi Irianto Tawarkan Program DP Apartemen 1 Persen dan Biaya Sewa Hanya Rp 6.000 Perhari
Berikut 5 Fakta terkait Siswa yang Beruntung itu :
1. Ayahnya Seorang Tukang Gali Kubur
Di kediamannya, anak tunggal ini hanya tinggal bersama ayahnya, Dedi Ismayadi (62) yang hanya bekerja serabutan atau tidak memiliki pekerjaan tetap.
"Bapak kerjanya serabutan, kadang jualan burung, batu akik, kadang-kadang bapak juga kerja tukang gali kubur tapi sekarang sudah jarang karena kakinya sudah mulai tidak kuat," katanya.
Selain itu, ayahnya yang saat ini usianya sudah mulai menua kerap mengalami sakit asma dan hermia, sehingga untuk menjalani pekerjaan gali kubur sudah tidak akan kuat.
Ternyata Ini Bahan Baku yang Membuat Puluhan Orang Tewas Setelah Menenggak Miras Oplosan https://t.co/2cBdnn2usz via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 19, 2018
2. Kedua Orangtuanya Bercerai
Sementara ibunya, Ati Rismiati (48), sejak ia kelas 5 SD berpisah dengan ayahnya, saat ini ibunya tinggal di Cianjur.
"Mamah saya sekarang ada di Cianjur, hingga saat ini belum ada komunikasi lagi, kalau komunikasi itu tersendat sendat. Sekali komunikasi kemudian lama gak komunikasi lagi. Terakhir komunikasi itu tahun 2017," kata Inka.
Meski kondisi keluarganya, tidak seperti siswa-siswa yang lainnya, Inka merupakan siswa yang berpestasi di SMAN 1 Cimahi, namun ia tidak pernah menceritakan masalah pribadinya.