Dampak Longsor Puncak, Tokoh dan Lintas Sektoral Tepis Isu Puncak Tak Aman

Pascabencana longsor pertama dan kedua Puncak Pass, sejumlah tokoh lintas sektoral membentuk fokus grup diskusi . . .

TRIBUN JABAR/FERRI AMIRIL MUKMININ
Pascabencana longsor pertama dan kedua Puncak Pass, sejumlah tokoh lintas sektoral membentuk fokus grup diskusi untuk menggairahkan kembali sektor perekonomian dan wisata, di Hotel Bukit Indah Puncak, Ciloto, Senin (16/4/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Pascabencana longsor pertama dan kedua Puncak Pass, sejumlah tokoh lintas sektoral membentuk fokus grup diskusi untuk menggairahkan kembali sektor perekonomian dan wisata.

Grup diskusi yang digagas oleh Sekjen PAN H Eddy Soeparno tersebut menepis isu bahwa kawasan Puncak masih tak aman untuk disinggahi.

"Buktinya saya sekarang, sudah dua hari saya menginap di kawasan Puncak dan semuanya baik-baik saja," ujar Eddy ditemui setelah melakukan diskusi di Hotel Bukit Indah Puncak, Ciloto, Senin (16/4/2018).

Baca: Kasihan Sekali, Kurir Ini Antarkan Barang, Malah Disemprot Cairan Cabe dan Barangnya Dibawa Kabur

Baca: BREAKING NEWS: 7 Orang Tewas Tertimpa Bangunan Sanggar Kesenian di Cirebon

Eddy mengatakan pihaknya sudah berdiskusi dengan beberapa kalangan seperti dari kalangan pendidikan di wilayah Cipanas, kalangan pemerintahan Dinas Pariwisata, dan kalangan pebisnis dari Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

"Setelah bertemu beberapa kalangan lintas sektoral, kami memahas berbagai macam permasalahan dan dampak dari bencana longsor terhadap penurunan kegiatan ekonomi wilahah Puncak," ujar Eddy.


Eddy mengatakan, dampak secara umum hampir dirasakan semua kalangan termasuk dari kalangan pendidikan dimana banyak orangtua pelajar di kawasan Cipanas yang bekerja di hotel sehingga akan berpengaruh terhadap keluarga.

Menurutnya hal tersebut butuh penanganan serius agar perekonomian di kawasan Puncak kembali bangkit. "Kami akan bentuk grup diskusi yang lebih besar sehingga memghasilkan rekomendasi bagi pemerintah," kata Eddy.

Eddy mengatakan, pemerintah harus mencarikan alternatif lain yang paling penting pembenahan dan perbaikan infrastruktur di jalur Puncak. Ia mengatakan ada kerawanan yang harus dibenahi pemerintah.

Ia mengatakan terpenting saat ini harus ada aksi yang cepat dari pemerintah untuk pemulihan ekonomi pariwisata dan UMKM.

"Hasil diskusi yang lebih besar nanti, poin penting akan kami sampaikan kepada kementeriam terkait karena permasalaham yang ada melibatkan lintas kementerian," ujar Eddy.

Eddy berpesan kepada wisatawan yang sudah berencana untuk mendatangi Puncak tidak terpengaruh dengan isu negatif.

"Udaranya masih dingin, alamnya juga indah," kata Eddy. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved