UFC
Serang Bus Petarung UFC jadi Tanda Kehancuran Karier Conor McGregor
Keputusan UFC untuk mencabut gelar juara kelas ringan dari Conor McGregor akhirnya berbuntut panjang.
Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Bos UFC, Dana White, menyatakan bahwa dia akan mencabut sabuk kelas ringan tersebut dari McGregor.
Sontak, pernyataan dari White itu, menyulut amarah McGregor.
"Kalian tidak akan mencabut apa-apa dari saya, kalian tidak melakukan apa-apa," cuit McGregor di Twitter.
Pekan gelaran UFC 223 sabuk kelas ringan tersebut akan menjadi rebutan antara Khabib Nurmagomedov (Rusia) dan Max Holloway (Amerika Serikat).
Pertarungan UFC 223 akan berlangsung di New York, Amerika Serikat, pada Sabtu (7/4/2018).
Bos UFC Laporkan Minta Conor McGregor Ditangkap

Aksi tidak terpuji atlet seni bela diri campuran (MMA), Conor McGregor, nampaknya sudah membuat Presiden UFC Dana White hilang kesabaran.
Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, McGregor membuat ulah saat berlangsungnya konferensi pers UFC 223 di Barclays Center, New York, Amerika Serikat, Jumat (5/4/2018).
Setelah merangsek ke dalam bangunan, petarung Irlandia tersebut bersama sekitar 20 orang rekannya melakukan tindakan anarkis.
McGregor berusaha menyerang minibus yang mengangkut para petarung dengan melempar benda berat di sekitar tempat tersebut.
Alhasil, salah satu penumpang terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka serius.
Ulah tersebut diyakini merupakan buntut atas dicabutnya gelar juara kelas ringan milik McGregor yang absen dari pertandingan selama 18 bulan.
Meskipun ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa aksi McGregor tersebut untuk membalas provokasi yang dilakukan Khabib Nurmagomedov yang juga menaiki minibus tersebut.
Dana White pun berang dengan ulah McGregor tersebut dan menyebutnya sebagai yang paling menjijikkan dalam sejarah UFC.
"Saya pikir setelah tindakan yang menjijikkan dan tercela ini, hubungan orang-orang dengan Conor akan memburuk," kata White dikutip BolaSport.com dari ESPN.