Banyak Anak Kecil Buang Sampah Sembarangan, Pasukan Kebersihan Cilik Dibentuk
Puluhan anak kecil terlihat sudah berkumpul di Bank Sampah Bumi Inspirasi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung Jumat (30/3/2018) pagi.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Isal Mawardi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Puluhan anak kecil terlihat sudah berkumpul di Bank Sampah Bumi Inspirasi, Jalan Cisitu Indah 6, RW 04, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jumat (30/3/2018) pagi.
Mereka tampak sedang mendengarkan bimbingan dari seorang anak muda yang berdiri di depan.
Anak muda itu terdengar mengajarkan mengenai pengelolaan sampah secara baik.
Puluhan anak-anak kecil itu pun terlihat antusias menyimak setiap bimbingan yang diajarkan.
Setelah diberikan bimbingan, anak-anak itu langsung berkeliling di sekitaran lokasi bank sampah.
Mereka berkeliling untuk mengenali beberapa jenis sampah dan mewawancarai warga sekitar tentang pengelolaan sampah.
Tentunya, anak-anak kecil itu didampingi oleh beberapa anak muda pengurus Bank Sampah Bumi Inspirasi.
Baca: Kenali Tren Olahraga Terbaru dari Swedia, Jogging Sekaligus Pungut Sampah
Ya, Bank Sampah Bumi Inspirasi rupanya sedang melaksanakan launching atau peluncuran pasukan kebersihan cilik.
"Ini adalah launching pasukan kebersihan cilik. Kami mengundang 41 anak-anak usia 10-13 tahun dari empat masjid dari gerakan magrib mengaji (GMM). Empat masjid itu berada di RT 01, 06, dan 07, RW 04, Jalan Cisitu Indah," ujar Pendiri Bank Sampah Bumi Inspirasi, Isti Khairani (37), kepada Tribun Jabar di lokasi bank sampah, Jumat (30/3/2018).
Pembentukan pasukan kebersihan cilik ini, lanjutnya, berawal dari keprihatinan pengurus Bank Sampah Bumi Inspirasi terhadap masih adanya anak kecil yang membuang sampah sembarangan.
Karena itu, dia ingin mengubah perilaku anak kecil di sekitar lokasi bank sampah untuk membuang sampah pada tempatnya.
Selain itu, ujar Isti, Bank Sampah Bumi Inspirasi juga ingin memotivasi anak-anak agar bisa memilah sampah yang bisa ditabung di bank sampah.
"Mereka nantinya bisa jadi nasabah cilik," katanya.