Narapidana Anak Harus Dipisah dari Napi Dewasa, LPKA Bandung Sudah Cukup Ramah Anak
Kami sarankan kalau lapas anak bergabung dengan dewasa, mohon dipisahkan bloknya, kamarnya dipisahkan
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Ini Profil Striker PS Tira Aleksandar Rakic, Kapten Persib Supardi Nasir Menangis Dibuatnya https://t.co/KqUpZWn0Tx via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) March 27, 2018
“Kalau melihat bangunan penjara, itu ruang-ruangnya kaku, tidak ramah anak, ruang terbatas untuk kelas juga tidak ada, ruang bermain tidak ada. Konsep penjara dulu juga berbeda dengan ramah anak,” ujarnya.
Ia menyontohkan LPKA Bandung yang dinilai sudah cukup ramah anak.
Di LPKA Bandung, tidak ada lagi bangunan tahanan seperti penjara yang lengkap dengan jeruji besi.
Baca: Kronologi Guru di Purwakarta Tewas Dijambret, Pesan Terakhir dan Suami Melihat Enok Terkapar
Kamar narapidana anak ditutup dengan pintu kayu seperti kamar biasa dan tidak digembok.
Gembok hanya terpasang di gerbang gedung. Suasana kamar pun tidak gelap seperti penjara pada umumnya.
Tembok dicat dengan warna cerah. Setiap kamar diisi lima ranjang susun untuk tempat tidur 10 anak.
Di Indonesia, kata Gusti Ayu, masih ada 13 LPKA yang digabung dengan lapas dewasa. (*)