Cerita Seorang Ketua RW yang Berhasil Mengajak Pemuda Pengangguran Bikin Kerajinan Buah Labu Botol

Teringat masa kecilnya yang pernah membuat botol minum dari buah labu botol, Supriyanto mencoba membicarakannya bersama para pemuda itu.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/AHMAD IMAM BAEHAQI
Ketua RW 02 Keboncai, Supriyanto (kanan) saat menjajakan produk kerajinan dari buah labu botol di Jalan Pekiringan, Kota Cirebon, Sabtu (24/3/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Supriyanto (59) merasa prihatin melihat beberapa pemuda di wilayahnya menganggur.

Ketua RW 02 Keboncai, Kelurahan Pekalangan, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, itupun mencari cara agar para pemuda itu bisa beraktivitas.

Pasalnya, sebagai Ketua RW, ia merasa bertanggung jawab untuk melakukan perubahan.

Teringat masa kecilnya yang pernah membuat botol minum dari buah labu botol, Supriyanto mencoba membicarakannya bersama para pemuda itu.

Baca: Jersey Persib Bandung Anda Rusak? Jangan Khawatir, Persib Store Akan Mengganti, Ini Syaratnya

"Saya tanya mereka mau enggak belajar membuat kerajinan buah labu botol? Ternyata (mereka) mau," kata Supriyanto saat ditemui di lapak Pondok Labu Botol, Jalan Pekiringan, Kota Cirebon, Sabtu (24/3/2018).

Mendapat respon positif, Supriyanto langsung mencari bibit tanaman labu botol.

Ia membelinya dari situs belanja sebanyak 10 tanaman labu botol pada November 2017.

Selanjutnya tanaman labu botol itupun ditanam di lingkungan RW 02 Keboncai, Kelurahan Pekalangan, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon.


Pada awal Maret 2018, labu botol itupun mulai berbuah.

Supriyanto mulai mengajak para pemuda membuat kerajinan dari labu botol.

"Saya mengajarkan para pemuda dasar-dasarnya, kemudian mereka mengembangkannya sendiri," ujar Supriyanto.

Ia mengakui hanya mengajari para pemuda di RW 02 Keboncai membuat botol minum.

Namun, kreativitas mereka akhirnya menghasilkan berbagai produk kerajinan.

Di antaranya, lampu hias, botol minum, akuarium mini, tanaman hias, dan lainnya.


Kerajinan buah labu botol itu dijajakan oleh Supriyanto di sebuah lapak kecil di Jalan Pekiringan, Kota Cirebon.

Lapak itu berada di sisi kanan jalan, persis di seberang sebuah toko mainan dan tampak sederhana.

Terdapat spanduk berukuran kira-kira 3 x 1 meter yang bertuliskan "Pondok Labu Botol."

Berbagai kerajinan dari buah labu botol itu terlihat berjejer di atas sebuah meja berukuran 1 meter x 60 cm.

Semua kerajinan itu dijual mulai Rp 100 ribu - Rp 500 ribu, tergantung tingkat kesulitannya.

"Satu produk dibuat 3 buah, biar kalau ada yang beli masih ada stoknya," kata Supriyanto.

Menurutnya, satu kerajinan buah labu botol paling cepat rampung selama 2 hari.


"Mereka kan sambil kerja yang lain, jadi membuatnya saat senggang saja," ujar Supriyanto.

Kerajinan buah labu botol itu tampak mengkilap karena dipernis.

Labu botol itupun terlihat dihiasi berbagai gambar, misalnya, mega mendung dan bunga.

Sementara kerajinan akuarium mini tampak dihiasi dengan kulit kerang.

Selain itu, ada juga tanaman hias seperti bonsai yang terhuat dari buah labu botol.

Bahkan, lampu hias dari labu botol terlihat telah dipasangi kabel dan tempat untuk lampunya.

Ada juga teko dan botol minum dari buah labu botol.

Bentuknya sangat unik dan persis seperti yang biasa dibawa para pendekar di film-film Mandarin.

"Sekarang pohon labu botolnya ada 20 buah," kata Supriyanto. (*)


Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved