Sudah Sebulan Banjir di Bojongsoang Tak Kunjung Surut, Tanggul Sungai Citarum Dibongkar

Ani Sudilawati (43) salah satu warga mengaku sudah tiga kali ratusan warga memprotes keberadaan tanggul sementara tersebut.

Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Mumu Mujahidin
Alat berat membongkar tanggul penyebab banjir di RW 9 dan 10, Kampung Cijagra, Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung yang berlangsung sudah sebulan lebih, Rabu (21/3/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin

TRIBUNJABAR.ID, BOJONGSOANG - Puluhan warga RW 9 dan 10 Kampung Cijagra, Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung berbondong-bondong menyaksikan langsung dibongkarnya tanggul sementara menggunakan alat berat, Rabu (21/3/2018).

Tanggul tersebut diduga menjadi penyebab tidak kunjung surutnya banjir di dua RW tersebut.

Ani Sudilawati (43) salah satu warga mengaku sudah tiga kali ratusan warga memprotes keberadaan tanggul sementara tersebut.

Karena sudah sebulan lebih banjir di wilayahnya tidak kunjung surut.

"Biasanya juga cuma seharian juga surut langsung atau paling lama juga lima hari sudah surut. Ini mah sejak dibendung (tanggul) sudah sebulan lebih air enggak surut-surut. Gara-gara dibendung air jadi susah keluarnya, jadi meluap banjir ke sini," tuturnya.

Diakui Ani, puluhan warga sudah bosan selama sebulan ini, puluhan warga di dua RW ini mengungsi di Gudang Tenggo Bojongsoang akibat banjir.

Baca: Media Asing Sebut Kiprah Michael Essien di Indonesia Menyedihkan

Baca: VIDEO: Ngerinya Banjir Bandang di Jatihandap, Cicaheum, Selasa (20/3/2018) Sore

Padahal biasanya warga hanya mengungsi selama dua hari saja, karena banjir langsung surut.

"Ini baru pulang dua hari lalu, lumayan airnya sudah surut walaupun masih banjir," katanya.

Akibat banjir selama sebulan lebih di Cijagra ini, semua perabotan dan kusen bangunan rumahnya rusak akibat terendam banjir berhari-hari.

Warga bersyukur akhirnya tanggul sementara hanya dibangun sederhana ini dapat dibuka.

Menurut pantauan Tribun Jabar, puluhan warga sebelumnya hendak membongkar sendiri saluran air tersebut menggunakan alat sederhana seperti pacul.

Namun aksi warga tersebut dapat dicegah dan diredam oleh pihak babinsa dan babinkamtibmas setempat.

Akhirnya pembongkaran difasilitasi oleh TNI dengan menerjunkan alat berat.

Tanggul sementara ini dibangun di antara Sungai Citarum yang berbatasan langsung dengan Sungai Cikapundung.

Tanggul hanya dibangun sederhana dengan tumpukan tanah bercampur sampah.

Di bawah tanggul dibuat saluran air dengan lubang gorong-gorong berjumlah lima buah dengan masing-masing hanya berdiameter sekitar 50 cm saja.

Akibatnya pemasukan air ke Citarum Lama tidak seimbang dengan pembuangan air ke Cikapundung.

"Tanggul ini dibangun sementara demi kebutuhan meninggikan debit air saja. Karena kami menggunakan alat berat Amphibi dan Tamaran untuk mengeruk sungai dan membersihkan sampah di atas permukaan sungai," tutur Serda Sugito Babinsa Bojongsoang.

Baca: LIVE STREAMING RCTI, Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Singapura U-23, Petang Nanti

Baca: Jadwal Persib Bandung di Liga 1 Maju-Mundur, Ini Revisi Terbarunya

Citarum lama ini masuk ke dalam sektor 6 Satgas Citarum Harum. Citarum Lama merupakan sungai mati yang sudah tidak diaktifkan lagi.

Namun Sungai Citarum Lama ini masih mendapat kiriman air dari anak-anak sungai Citarum seperti Sungai Ciateul dan Sungai Cikaiapu.

"Pembersihan sampah akan terus dilakukan menggunakan Tamaran (perahu pembersih sampah). Kedepannya tanggul akan dibangun secara permanen dengan konstruksi yang lebih baik lagi oleh pihak ketiga. Nanti setelah anggran turun," katanya. (*)


Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved