Bisa Naik Haji dari Hasil Kumpulkan Sampah, Sarija: Masih Kadang Tidak Percaya

"Menjadi pemulung sampah memang capek tapi saya tetap bersyukur setiap hari dapat mendapatkan uang yang halal,"

Penulis: Siti Masithoh | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Siti Masithoh
Sarija ketika ditemui di TPA Gunung Santri, Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Rabu (21/3/2018). Ia mengubah TPA Gunung Santri menjadi lahan hijau. 


Kini keduanya tengah mengalami manasik haji dan akan menunaikan ibadah haji tahun ini.

Pasutri tersebut juga baru mendaftar haji sejak tahun 2012.

"Senang banget akhirnya bisa berangkat haji. Masih kadang tidak percaya karena kan ibadah haji itu jika ada uang lebih. Saya mengumpulkan terus demi bisa berangkat ke sana," kata Sarija sambil tersenyum.

Baca: Sidang Perceraian Ahok-Veronica Tan Selesai Dalam 1 Menit

Sarija dan Jerah yang biasanya memulung sampang di TPA Gunung Santri kini beralih profesi menjadi petani sejak awal 2017 TPA tersebut ditutup.

"Kalau ditanya lebih enak mana, lebih enak menjadi petani karena tak terlalu capek. Namun, hasilnya tidak sebanyak ketika memulung sampah. Kalau memulung sampah itu kan dapat uang setiap hari," katanya.

Kini Sarija hanya mampu menghasilkan uang per tiga bulan sekali dari hasil memanennya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved