Buka 10 Ribu Hektare Lahan Garam Baru, Pemerintah Targetkan Ekspor Garam pada 2021

Agung Kuswandono mengatakan, perluasan lahan baru produksi garam itu ada di beberapa titik.

Tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaqi
Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kemaritiman, Kemenko Kemaritiman RI, Agung Kuswandono, saat menyampaikan sambutan dalam Focus Group Discussion Peningkatan Nilai Tambah dan Inovasi Produk Turunan Komoditas Pergaraman di satu hotel di Jl Kartini, Kota Cirebon, Selasa (20/3/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Pemerintah menargetkan swasembada garam di Indonesia tercapai pada 2021.

Pemerintah pun mulai membuka lahan-lahan baru untuk pembuatan garam.

Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kemaritiman, Kemenko Kemaritiman RI, Agung Kuswandono, mengatakan, sekitar 10 ribu hektare lahan baru yang dibuka di wilayah timur Indonesia.

"Iklim di Indonesia bagian timur itu sangat mendukung untuk dijadikan wilayah produksi garam," kata Agung Kuswandono, saat ditemui di Focus Group Discussion Peningkatan Nilai Tambah dan Inovasi Produk Turunan Komoditas Pergaraman di satu hotel di Jalan Kartini, Kota Cirebon, Selasa (20/3/2018).

Kegiatan itu diikuti puluhan pengusaha garam di wilayah Cirebon dan sekitarnya.

Agung Kuswandono mengatakan, perluasan lahan baru produksi garam itu ada di beberapa titik.

Di antaranya beberapa daerah di NTT, semisal Kupang, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Ende.

Baca: Ladies Bikers Jawa Barat, Wadahnya Para Perempuan Tangguh yang Hobi Menggeber Motor

Ditargetkan pembukaan lahan garam baru itu menghasilkan 100 ribu-120 ribu ton per hektare per tahun.

Selain swasembada garam, pemerintah juga menargetkan bisa melakukan ekspor garam pada tahun 2021.

"Kami sedang bekerja keras untuk mencapai hal tersebut," ujar Agung Kuswandono. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved