Tiga Prediksi Mengerikan Stephen Hawking, Manusia Dikuasai Komputer hingga Akhir Bumi
Selama hidupnya di bumi, ahli kosmologi berusia 76 tahun itu menawarkan banyak pengetahuan mengenai tantangan yang dihadapi kita.
Baca: TKW Indonesia Ditemukan Tewas di Dalam Lemari
Pada usia 22 tahun, Profesor Hawking diberi kabar bahwa ia hanya memiliki beberapa tahun untuk hidup setelah didiagnosis dengan penyakit motor-neuron disease amyotrophic lateral sclerosis (ALS).
Penyakit itu membuatnya berada di kursi roda dan tidak dapat berbicara kecuali melalui synthesizer suara.
Dalam sebuah pernyataan, anak-anaknya, Lucy, Robert dan Tim, mengatakan:

"Kami sangat sedih karena ayah tercinta kami telah meninggal dunia hari ini."
"Dia adalah ilmuwan hebat dan pria luar biasa yang pekerjaan dan warisannya akan dia jalani selama bertahun-tahun."
Mereka memuji keberanian dan ketekunan ayahnya dan mengatakan bahwa kecemerlangan dan humor ayahnya juga mengilhami orang-orang di seluruh dunia.
"Dia pernah berkata, 'Tidak akan banyak alam semesta jika tidak ada tempat bagi orang yang Anda cintai.' Kami akan merindukannya selamanya.