Pen Gun Ukurannya Kecil Tapi Ledakannya Sangat Mematikan, Kayu Pun Tembus, Ini Cara Kerjanya!

Pen gun memiliki panjang dan diameter hitungan sentimeter. Batang larasnya terbagi dua layaknya pensil.

Penulis: Mega Nugraha | Editor: Kisdiantoro
Tribun Jabar/Mega Nugraha
Pen gun atau senjata api berbentuk pensil. 

Kemudian Dian Daryansah (37) yang menyimpan satu senpi rakitan jenis Mede Call Call 22 mm, jenis walter Call 9 mm, senjata api jenis Pen Gunn Cal 22 mm serta senjata jenis revolver Call 22 mm serta ratusan amunisi Call 9 mm, puluhan amunisi Call 22 mm dan empat amunisi Call 38 spc.

Lalu satu orang lagi, Uzza Narashima alias Andik (34) sebagai perantara. Dian merupakan warga Kabupaten Purwakarta dan Uzza warga Kota Semarang.

"Empat orang ini berperan sebagai perantara dan penjual. Perajin senpi dari Cipacing berinisial Ha (40) yang sudah menjalani hukuman. Total senjata api yang kami sita sebanyak 14 pucuk dengan 350 butir amunisi," ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Selasa (13/3).

Ke empatnya ditangkap di tempat berbeda selama due pekan terakhir dan dijerat Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman pidana 20 tahun penjara karena kepemilikan dan memperjual belikan senjata api tanpa izin.

Baca: Sempat Menjalin Hubungan, Tak Disangka Begini Reaksi Hotman Paris Saat Dengar Nama Meriam Bellina

Selain sebagai perantara dan penjual, dalam melakukan aksinya, para tersangka merakit senjata api menggunakan mesin bubut dan peralatan lainnya di Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang.

"Setiap senjata api dijual sesuai pesanan dan ada juga yang dijual online di situs-situs jual beli online dengan kode-kode tertentu yakni Aqua, lakban dan pensil ajaib. Mereka sudah beroperasi sejak 2015 dan dijual lintas provinsi dengan dijual seharga Rp 7 juta hingga Rp 25 juta," ujar Agung seraya menambahkan kasus terungkap berkat kerjasama dengan Polda Gorontalo.

Baca: Desain Jersey Persib Bandung Musim 2018 Dibocorkan Ezechiel, Begini Tampilannya

Dari belasan senpi rakitan, senpi jenis pensil atau pen gun menyita perhatian. Senpi ini hanya menggunakan peluru dengan kaliber 22 mm dan hanya mampu menampung satu peluru. ‎Keterangan selama pemeriksaan tersangka, senpi dijual pada kolektor dan pelaku kejahatan.

"Daya ledak pen gun sudah diuji, luar biasa. Sangat vital bisa ditembakan dari jarak dekat ke organ-organ vital. Dijual seharga Rp 7 juta, pelurunya kaliber 22 mm," ujar Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Jbar, Kombes Umar Surya Fana menambahkan.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved