AHY Bangun Kemesraan Demi Jokowi, Kader Demokrat Justru Berulah di Depan RI-1, Siap Kena Sanksi!
"Dengan tulus kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Presiden Jokowi dan pemerintah," ujar AHY.
Penulis: Amalia Qisthyana Amsha | Editor: Amalia Qisthyana Amsha
Ferdinand menilai masih banyak janji Jokowi yang tidak terealisasi.
Satu di antaranya mengenai utang luar negeri Indonesia yang kini membengkak.
"Beliau dulu menekankan akan menolak utang luar negeri, tapi sekarang utam kita makin menjadi-jadi," lanjutnya.
Baca: Agus Yudhoyono Pamer Foto Masa Lalu, Perasaan Netter Campur Aduk, Kecewa Sekaligus Sedih
Ia bercerita, saat melakukan aksi 'walkout' itu, ada beberapa kader Partai Demokrat yang menyarankan agar ia tidak meninggalkan ruangan.
Namun Ferdinand membela diri daripada harus mengacungkan kartu kuning seperti yang dilakukan Ketua BEM Universitas Indonesia Zaadit Taqwa saat Dies Natalis ke-68 UI, Jumat (2/2/2018) lalu.
"Tapi, daripada saya acungkan kartu kuning, kan, lebih tidak elok. Jadi lebih baik saya keluar, saya duduk di luar sampai selesai beliau pidato kemudian saya masuk kembali," kata Ferdinand.
Alih-alih melakukan aksi itu karena alasan pribadi, pernyataan bertolak belakang disampaikan oleh Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin.
Baca: Jokowi Pakai Sarung Saat Pembagian Sertifikat Tanah di Cirebon, Warga Berebut Salaman
Amir Syamsuddin menyesalkan aksi yang dilakukan Ferdinand saat Rapimnas berlangsung.
Ia mengaku tidak bisa menerima alasan Ferdinand yang mengaku aksi itu sebagai sikap pribadi.
Alasan itu tidak relevan karena acara Rapimnas Demokrat merupakan acara resmi partai.
"Kalaupun dia meninggalkan ruangan, harusnya tidak usah pakai bilang-bilang, pakai istilah 'walkout'," kata Amir, Selasa (13/3/2018).
Akibat aksinya itu, Ferdinand akan mendapat sanksi dari pihak Demokrat.
"Sangat saya sesalkan itu terjadi. Tentu ada sanksi, minimal teguran nanti," lanjutnya.
Kendati demikian, sanksi apa yang akan diberikan akan tergantung dengan pemeriksaan yang dilakukan Komisi Pengawas Demokrat terhadap Ferdinand.
"Komisi pengawas akan memeriksa dan rekomendasinya ke Dewan Kehormatan," ujar Amir.