Pelawak yang Sempat Ditahan di Hongkong Ungkap Kehidupannya Selama Berada di Balik Jeruji Besi

Cak Percil merasa gundah saat berada di dalam penjara Lai Chi Kok Hong Kong.

Editor: Indan Kurnia Efendi
Tribunnews.com
Cak Yudo dan Cak Percil 

Di tempat itu telah disediakan ruangan khusus ibadah bagi narapidana dan petugas penjara muslim.

Tentunya, karena berada di dalam penjara terkait waktunya dibatasi yaitu ketika salat Dhuhur dan Ashar.

Sedangkan, ketika malam, narapidana melaksanakan ibadah salat Magrib dan Isya, Subuh di dalam sel.

"Saya selalu kebagian jadi juru adzan. Ayo Indonesia Adzan," katanya menirukan narapidana lain kala itu.

Baca: Cerita Heroik Pratu Randi Selamatkan Anak-anak TK saat Insiden Tank Tenggelam, Dia Tewas Kelelahan

Nah, apabila menjelang malam dia selalu mengumandankan adzan di dalam sel. Mereka narapidana muslim salat berjamaah meski terhalang jeruji besi.

"Jadi deret penjara paling depan yang menjadi imam salat. Suaranya harus keras agar tedengar hingga sel deret paling belakang," bebernya.

Sepengetahuannya, dia berada di sel penjara lantai dua yang menampung narapidana dari negara lainnya. Meski berbeda agama para penghuni sel selalu menjujung toleransi antar umat beragama.

"Mereka selalu menghormati ketika ada suara adzan," imbuhnya.

(Surya/Mohammad Romadoni)

Sumber: Surya
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved