Cerita Warga saat Angin Puting Beliung Menyapu Rumahnya

Di depan rumah semi permanen ukuran 6x9 meter itu ikut berteduh tetangganya, Omah (55) karena rumahnya kebanjiran.

Penulis: Deddi Rustandi | Editor: Ravianto
deddi rustandi/tribunjabar
Angin puting beliung disertai hujan deras dan juga hujan es menyapu perkampungan di tiga desa. Rumah ambruk tertimpa pohon yang tumbnag tersapu angin serta genteng beterbangan membuat warga ketakutan selama lima menit. 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Rohanah (48) selamat saat angin puting beliung menyapu Kampung/Desa Cikadu, Kecamatan Situraja, Kamis (8/3) sore.

Ia sedang seorang diri di rumah karena suaminya, Dedi Rukmana (49) masih di sawah.

Di depan rumah semi permanen ukuran 6x9 meter itu ikut berteduh tetangganya, Omah (55) karena rumahnya kebanjiran.

Hujan sangat deras disertai angin sangat kencang. Tiba-tiba cuaca menjadi sedikit gelap disertai angin yang berputar-putar sangat kencang.

Rumah semi permanen tiba-tiba ambruk tertimpa pohon tumbang tersapu angin.

“Saya melihat angin sangat kencang di luar dan tiba-tiba rumah saya ambruk. Saya selamat karena tertahan internit rumah,” kata Rohanah, Jumat (9/3).

Baca: Prioritaskan Klub Malaysia, Zah Rahan Akhirnya Terdampar di Madura United

Baca: Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah di Sumedang, Beberapa di Antaranya Tak Lagi Beratap

Baca: 5 Pemain Bola yang Kenakan Nomor Punggung Tidak Sesuai Posisinya, Bek Pakai Nomor 10?

Angin berputar selama lima menit membuat warga ketakutan dan panik. Bahkan ada warga yang mematung saja ketika angin puting beliung menyapu dan menerbangkan genteng rumah.

Warga ini baru lari setelah diajak dan ditarik warga lainnya mencari tempat yang aman.

Hujan yang sangat deras dan angin kencang, puting beliung menyapu kecamatan Cisitu dan Situraja. Angin menderu menyapu perkampungan Desa Situmekar, kecamatan Cisitu kemudian bergerak ke Desa Cikadu dan berakhir di desa Cijeler, Kecamatan Situraja. Desa ini saling berbatasan.

Di Desa Cijeler, bukan hanya hujan dan angin puting beliung, tapi sempat turun hujan es.

“Saat hujan besar kemudian ada puting beliung sempat turun hujan es seukuran ibu jari orang dewasa,” kata Pepen Apandi, Kepala Desa Cijeler, Jumat (9/3).

Akibat sapuan angin puting beliung ini banyak rumah rusak dan pohon tumbang.

“Ada 91 bangunan mengalami kerusakan. 10 bangunan rumah warga dan tiga kandang ayam rusak berat. Sebanyak 78 rumah gentengnya beterbangan terbawa angin,” kata Pepen.

Ia mengatakan rumah yang rusak berat karena tertimpa pohon tumbang. Di Desa Cijeler kampung yang disapu puting beliung, Dusun Cijeler 1, Cijeler 2 dan Cisameng.

"Hanya kerugian materil dan tidak ada korban jiwa akibat puting beliung ini," katanya.

Baca: Takut Dibunuh, Suciaty Hunuskan Pisau ke Ulu Hati Suaminya yang Sedang Diinfus di RS

Di Desa Cikadu, rumah warga bernama Dedi Rukmana (49) di Dusun Cikadu rusak berat akibat pohon tumbang. Puluhan rumah gentengnya beterbangan. Di Desa Situmekar, dua rumah rusak akibat sapuan angin.

Hujan deras yang terjadi Kamis siang sampai malam membuat jalan menuju Desa Margalaksana di Blok Cadas Bodas, Dusun Warungpeti, Desa Margalaksana, Kecamatan SUmedang Selatan tertimbun longsor.

Material tanah dan batu besar di tebing setinggi enam meter longsor menimpa badan jalan sepanjang 20 meter.

“Hujan Kamis (8/3) sore sangat deras, kawasan kami ada di perbukitan dan materail longsor menimbun jalan di blok Cadasbodas. Jumat (9/3), jalan sudah bisa dilaui motor dan mobil setelah warga bergotong royong menyingkirkan materiat tanah dan batu dari jalan,” kata Andre Yansyah Mochtar, Kepal aDesa Margalaksana, Jumat (9/3). (deddi rustandi)


Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved