Suap Pilkada Garut
Suap Pilkada Garut, Rangkaian Fakta yang Terputus, Akan Kah Muncul Tersangka Baru?
Kasus itu hingga kini masih misteri karena Didin Wahyudin belum "bernyanyi" tentang uang dan mobil untuk menyuap itu berasal dari mana
"Kaget juga, orang pendiam kaya gitu bisa terlibat dalam kasus korupsi," katanya.
Ai (58), warga setempat mengatakan, karena tidak memiliki lahan parkir, Didin kerap memarkirkan kendaraan roda empatnya tepat di depan halaman rumah milik Ai.
"Setiap pulang, parkir depan rumah dan tidak meminta izin. Berlalu begitu saja," ujarnya.
Daftar 20 Pemain Persib Bandung yang Diboyong ke Serang, Ada Wajah Baru? https://t.co/EWa00gTeXf via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 28, 2018
Atas perbuatannya itu, Didin dijerat Pasal 5 Undang-undang nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi.
Sementara tersangka lainnya, Ade Sudrajat, dikenai Pasal 11 Undang-undang nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan Undang-undang nomor 31 Tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi.
Adapun Heri Hasan Basri, dijerat Pasal 5 Undang-undang nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi.
Ade dan Heri dalam konstruksi Pasal 11 Undang-undang korupsi berperan sebagai penyelenggara negara atau dalam hal ini penyelenggara Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Garut 2018.