Suap Pilkada Garut

Suap Pilkada Garut, Rangkaian Fakta yang Terputus, Akan Kah Muncul Tersangka Baru?

Kasus itu hingga kini masih misteri karena Didin Wahyudin belum "bernyanyi" tentang uang dan mobil untuk menyuap itu berasal dari mana

Penulis: Ichsan | Editor: Ichsan
Tribun Jabar/Mega Nugraha
Ketua Panwaslu Heri Hasan Basri dan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Garut Ade Sudrajat serta seorang tim sukses calon independen, Didin Wahyudin tampak sudah menggunakan pakaian tahan Polda Jabar, Senin (26/2/2018). 

Istri Didin Merasa Suaminya Dikambinghitamkan

Pihak keluarga Didin Wahyudin, tersangka kasus suap Pilkada Kabupaten Garut, menginginkan ada penangguhan penahanan.

Hal itu disampaikan istri Didin, Yuyun Puspita (40), kepada Tribun Jabar di kediaman tersangka di Kampung Sirnasari, Desa Maripari, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut.

"Dalam kasus ini suami saya seolah-olah menjadi kambing hitam," kata Yuyun.

Yuyun mengatakan, alasan penangguhan penahanan ini dikarenakan, tersangka masih memiliki enam orang anak yang harus dinafkahi.

Warga sekitar kediaman Didin Wahyudin di Kampung Sirnasari, Desa Maripari, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut.
Warga sekitar kediaman Didin Wahyudin di Kampung Sirnasari, Desa Maripari, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut. (Tribun Jabar/ Hakim Baihaqi)

"Kalau suami ditahan, anak saya mau makan apa," kata Yuyun yang masih tidak percaya kalau suaminya menjadi tersangka kasus suap.

Merasa suaminya menjadi korban politik, Yuyun berharap kepada aparat penegak hukum agar memberi keringanan atas‎ kasus tersebut.

‎"Saya lebih setuju, kalau suami saya tetap menjadi seorang marketing di bidang properti saja," katanya.


Tertutup dan Jarang Sosialisasi

Didin sendiri dikenal sebagai pribadi tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.

Didin yang memiliki rumah di Kampung Sirnasari, Desa Maripari, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut‎, ini, menurut warga setempat jarang berkomunikasi dengan warga.

Habib (38), warga setempat mengatakan, warga sering berkumpul ketika waktu ronda, namun hanya Didin yang sama sekali tidak pernah datang.

"Saya belum pernah ngobrol dengan beliau, kalau pulang hanya memarkirkan kendaraan dan langsung pergi," kata Habib kepada Tribun Jabar di sekitar kediamanan Didin, Senin (26/2/2018).

Terkait penangkapan Didin, menurut Habib, ia mendapatkan kabar tersebut setelah menyaksikan siaran berita di televisi.

Istri pelaku suap Pilkada Garut
Istri pelaku suap Pilkada Garut (Tribun Jabar/ Hakim Baihaqi)
Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved