Tak Puas Keputusan KPU, Massa Pendukung Paslon di Purwakarta Bentrok dengan Polisi

Tak lama setelah melakukan penekanan terhadap massa, aksi anarkis ini pun berhasil dipukul mundur oleh personel gabungan Tri Patra.

Penulis: Haryanto | Editor: Ichsan
tribunjabar/haryanto
Skenario unjuk rasa yang ricuh pada simulasi sispam kota dan tri patra dalam rangka pengamanan Pilkada 2018 di Purwakarta, Selasa (27/2/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto

TRIBUNJABAR.CO.ID, PURWAKARTA - Tak puas karena hasil penghitungan KPU Purwakarta, ratusan pendukung satu Paslon Bupati/Wakil Bupati Purwakarta, melakukan protes di depan kantor KPU Purwakarta pada Selasa (27/2/2018).

Aksi protes itu berujung ricuh, setelah negosiasi yang dilakukan antara massa pendukung dengan anggota Polres Purwakarta tidak berhasil.

Semakin anarkis, personil kepolisian yang jaga berlapis, masih belum bisa membubarkan massa yang masih emosi.

Baca: Waspada, Rabu Besok Jabar Bakal Diguyur Hujan Deras Disertai Petir dan Angin Kencang

Dibantu kekuatan dari tim Brimob Polda Jabar yang membawa tameng hitam, massa masih saja mengamuk dan semakin anarkis.

Mobil Anti huru hara pun diturunkan untuk memecah konsentrasi massa, yang masih melakukan pelemparan ke arah anggota Dalmas.


Penambahan personel kepolisian dari Polres Purwakarta dan Polda Jabar dilakukan, guna meningkatkan kekuatan untuk memukul mundur massa.

Massa sempat baku hantam dengan beberapa anggota Brimob berpakaian hitam hitam. Orang yang diduga provokator pun akhirnya ditangkap.

Akibat kejadian itu, ada seorang demonstran jatuh dan tergeletak di tengah jalan.

Tidak didiamkan, pihak kepolisian pun langsung menandu korban yang tergeletak itu ke mobil ambulans yang telah disiapkan.


Bukan membubarkan diri, massa malah semakin banyak dan melakukan aksi pembakaran di tengah jalan.

Namun, api pun berhasil dipadamkan oleh anggota Brimob yang telah membawa alat pemadam kebakaran.

Bahkan, personel Raimas dan TNI yang menggunakan motor hadir untuk membubarkan massa.

Tembakan peringatan hingga tembakan gas air mata pun dilakukan.

Tak lama setelah melakukan penekanan terhadap massa, aksi anarkis ini pun berhasil dipukul mundur oleh personel gabungan Tri Patra.

Kericuhan yang menegangkan itu adalah skenario simulasi pengamanan pemilu yang tengah dipersiapkan oleh Polres Purwakarta.

Bertajuk simulasi sispam kota dan tri patra dalam rangka pengamanan Pilkada Purwakarta 2018. Simulasi tersebut dilakukan di Puseur Tatar Niaga, Wanakerta, Bungursari, Purwakarta.

Menurut Direktur Pengamanan obyek vital Polda Jabar, Kombes Suharno simulasi yang dilakukan itu bertujuan untuk mengecek tahapan kesiapan anggota kepolisian.


"Tadi dilakukan simulasi pengamanan, bertujuan untuk mengecek kesiapan anggota kepolisian untuk Pilkada yang kini tahapannya sedang berlangsung," kata Suharno setelah simulasi selesai.

Selain itu, kesiapan sarana dan sistem pada pemilu yang akan dilakukan di Purwakarta pun perlu diperhatikan.

Selesainya simulasi sispam pemilu ini menandakan kesiapan menghadapi Pilkada 2018 di Jawa Barat.

Suharno menyebutkan, simulasi pengamanan seperti tadi, tidak hanya dilakukan di Purwakarta melainkan di daerah lain yang menggelar Pilkada Serentak.

"Simulasi pengamanan ini dilakukan di beberapa kota kabupaten di Jawa Barat," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved