Kecelakaan di Tanjakan Emen
Sopir ''Bus Maut'' Tahu Ada Kerusakan Rem tapi Tetap Teruskan Perjalanan
Setelah menabrak motor, karena tidak maksimalnya sistem pengereman, bus berisikan 55 orang itu menabrak tiang rambu
Penulis: Haryanto | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJABAR.CO.ID, PURWAKARTA- Setelah olah lokasi kejadian kecelakaan di tanjakan emen, Ciater, Subang pada Minggu (11/2/2018) dan pemeriksaan saksi-saksi, polisi menemukan fakta ada kerusakan sistem pengereman pada bus pariwisata berplat nomor F 7959 AA.
Kapolres Subang, AKBP Muhammad Joni, menjelaskan sopir bus, Amirudin (32), mengetahui adanya masalah pengereman pada bus yang dikendarainya itu.
Kerusakan pun diduga saat perjalanan menuju, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
"Pas perjalanan menuju Bandung menurut sopir kayanya ada gangguan di sistem pengereman," kata Joni, saat dihubungi Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Senin (12/2/2018).
5 Fakta Pesta Pernikahan Mewah Putra Konglomerat di Kalimantan, Nomor 4 Paling Edun https://t.co/x56aXbnP2A via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 12, 2018
Kerusakan pada sistem pengereman bus, diketahui Amirudin saat rombongan beristirahat di daerah Lembang.
Adanya kebocoran pada saluran rem yang mengakibatkan tidak berfungsi pengereman secara maksimal di bagian roda belakang kanan.
Sopir bus sempat menghubungi manajemen dan teknisi dari bus itu. Seusai sempat memperbaiki rem, Amirudin memutuskan untuk meneruskan perjalanan.
"Sopir mengambil keputusan memperbaiki sendiri. Setelah melewati tanjakan dan turunan yang curam menuju Subang, hal itu mengakibatkan sistem pengereman kembali tidak maksimal," katanya.
Baca: Warga Heran Sampah Masih Berserakan di TPS Ilegal, Padahal Belum Selesai
Sebelum terjatuh ke sisi jalan, bus yang membawa rombongan ibu-ibu warga Ciputat Timur, Tanggerang Selatan itu, sempat menabrak motor yang berada di depannya.
Setelah menabrak motor, karena tidak maksimalnya sistem pengereman, bus berisikan 55 orang itu menabrak tiang rambu dan lampu jalan di turunan curam di Jalan Ciater, Subang.
"Sempat mengerem, namun tidak maksimal, membuat kepala bus di badan jalan, lalu ekornya sudah berada di rumput tebing (sisi jalan)," ucap Joni menjelaskan.
Di saat itulah banyak penumpang yang lompat dan terlempar keluar bus, yang mengakibatkan banyaknya korban yang tergencet badan bus.