Penipuan Travel Umrah

Menterengnya Bos PT SBL saat Pamer Mobil Mewah, Dulu Dapat Pujian Kini jadi Tersangka

Kaki kanannya diangkat, ia bersender di kursi kemudi, tatapannya tajam ke arah kamera.

Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
Facebook
Aom Juang Wibowo 

Aset-aset itu sudah disita. Polisi kemudian menerapkan aturan di Undang-undang Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.

Kemarin, Rabu (31/1/2018), ra‎tusan calon jemaah menggeruduk kantor PT SBL di Jalan Dewi Sartika menanyakan kepastian keberangkatan mereka namun tidak kunjung mendapat jawaban.

PT SBL melalui pegawainya yang enggan menyebutkan namanya menjelaskan PT SBL tidak melakukan penipuan dan menjamin calon jemaah tetap berangkat. ‎

Angka 12.845 adalah pendaftar umrah keseluruhan hingga Desember 2018. Hanya memang dari total itu, 3.000 calon jemaah dengan jadwal keberangkatan Desember 2017 sempat terkendala.

Akhirnya, 2.500 calon jemaah bisa berangkat sedangkan 500 calon jemaah tunda keberangkatan hingga 31 Januari.

Pakai uang ponzi

Kenapa masih ada calon jemaah yang masih bisa diberangkatkan?

Jemaah ini bisa berangkat menggunakan uang dari sistem money game atau ponzi.

Money game dikutip dari berbagai sumber adalah pengumpulan uang atau kegiatan menggandakan uang yang pada praktiknya memberikan bonus diambil dari penambahan rekrutmen anggota baru.

Secara garis besar, sistem money game atau ponzi, syarat bergabung harus membayar kemudian diiming-imingi hadiah atau bonus besar.

Padahal, dalam berbagai sumber, pembayaran itu untuk kamuflase.

Bagaimana money game ini dijalankan PT SBL?

PT SBL membentuk divisi Sahabat SBL. Sahabat SBL ini dikomandoi oleh para koordinator atau agen di seluruh Indonesia yang bertugas merekrut para calon jemaah umrah.

Para calon jemaah umrah ini dimintai uang DP Rp 1 juta oleh tiap koordinator‎ untuk kemudian disetorkan ke PT SBL.

Para koordinator ini diberi hadiah berupa uang hingga mobil jika berhasil menghimpun puluhan calon jemaah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved