Walau Proses Pendaftaran Sudah Online, Antrean di Kantor Imigrasi Bandung Masih Tetap Penuh
"Sama saja mengantre juga. Konsep online itu sebenarnya menata antrean biar tidak mengantre. Belum optimal meskipun sudah online," kata Candra.
Penulis: Ery Chandra | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Kantor Imigrasi Kelas I Bandung dipenuhi oleh masyarakat yang akan melakukan pengurusan paspor.
Dari pantauan Tribun Jabar, terlihat ratusan orang berada di dalam Kantor Imigrasi Bandung.
Antrean warga yang ingin mengurus paspor tampak memenuhi ruangan dari pagi hingga menjelang sore.
Salah satu pemohon paspor, Candra Danuswara (32), mengatakan bahwa dirinya telah melakukan pendaftaran secara online pada tanggal 18 Desember 2017.
Ia pun memperoleh jadwal untuk dipanggil oleh Imigrasi Bandung pada tanggal 22 Januari 2018.
"Sebelumnya daftar online dari rumah tanggal 18 Desember 2017, lalu dapat antrian 22 Januari 2018 jam 13.00-14.00," ujar Candra saat diwawancarai Tribun Jabar, di Jalan Surapati No 82, Bandung, Senin (22/1/2018).
Begini Kondisi Bayi Laki-laki yang Ditemukan Warga Larangan Cirebon di Tempat Sampah https://t.co/xHo4WBaHol via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 22, 2018
Candra menuturkan pandangannya mengenai penerapan pendaftaran melalui online di Kantor Imigrasi Bandung yang tak membawa perubahan, karena pemohon tetap saja harus mengantre.
"Sama saja mengantre juga. Konsep online itu sebenarnya menata antrean biar tidak mengantre. Belum optimal meskipun sudah online," kata Candra.
Bahkan saat menunggu jadwal panggilan, menurutnya, terdapat beberapa orang yang mengantre hanya untuk bertanya.
Hal tersebut memperparah keadaan karena menambah antrean dan proses pembuatan paspor menjadi lebih lama.
Candra berharap, Kantor Imigrasi Bandung dapat memiliki sebuah stan informasi yang berfungsi untuk memberitahu pemohon paspor tentang tahapan dan apa saja yang harus dilakukan untuk membuat paspor.
"Memberitahu saya harus ngapain. Itu saja. Seperti customer service tempatnya biar saya tidak tersesat," ujarnya.