Ini 5 Fakta Tentang Sosok Fernando Wowor, Heboh Disebut Pengawal Prabowo yang Tewas Tertembak
Publik masih dihebohkan dengan kabar tertembaknya Fernansi Wowor, seorang mahasiswa yang juga disebut sebagai pengawal pribadi Prabowo.
TRIBUNJABAR.CO.ID - Hingga detik ini, publik masih dihebohkan dengan kabar tertembaknya Fernansi Wowor, seorang mahasiswa yang juga disebut sebagai pengawal pribadi Prabowo.
Kehebohan itu muncul setelah melihat beberapa foto di akun Facebook miliknya, @FernandoWowor.
Dari sejumlah foto, tampak jelas bahwa Fernando sangat profesional mengawal Prabowo Subianto walaupun dirinya hanya berstatus warga sipil.
Salah satu foto yang paling banyak tersebar di dunia maya adalah saat Fernando memayungi Prabowo saat berjalan di salah satu bandar udara.
Baca: Felycia Angelista Dilaporkan karena Tingkahnya pada TNI, Hanya Minta Maaf, Jeranya Di Mana?
Insiden tertembaknya Fernandi Wowor ini bermula saat dirinya terlibat cekcok dengan pelaku yang seorang anggota Brimob, Briptu AR.
Peristiwa itu sendiri terjadi pada hari Sabtu (20/1/2018) pukul 02.00 WIB dini hari.
Kapolsek Bogor Timur, Kompol Marsudi Widodo mengatakan, keduanya saling tidak mau mengalah saat berpapasan di tempat parkir sebuah klub malam yang berada di Jalan Sukasari, Bogor Timur, Kota Bogor.
Pemain 'Buangan' Tampil Gemilang, Djanur Blak-blakan soal Penggawa PSMS https://t.co/6HCFwCdcE8 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 22, 2018
Dikutip Tribun Jabar dari Tribunstyle yang melansir dari TribunnewsBogor.com, "FA naik mobil sama tiga temannya mau masuk ke parkiran, sedangkan Briptu AR boncengan naik motor hendak keluar, " ujar Marsudi.
Akhirnya keduanya pun saling berpapasan di tempat parkir.
Namun, mereka saling tidak mau mengalah hingga terjadilah keributan.
5 Hal Menakjubkan Ini Akan Kita Rasakan Jika Berhenti Gunakan Media Sosial https://t.co/qNKAyAMk26 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 22, 2018
Marsudi menerangkan bahwa Briptu AR berupaya mengeluarkan senjata api setelah adu mulut terjadi.
Lalu, terjadilah perebutan senjata antara Fernando dan pelaku penembakan.