Krisma Dirikan ISC untuk Latih Mahasiswa Sebelum Ikuti Simulasi Konferensi PBB
Saat itu, Krisma kewalahan mengurus administrasi dan memerlukan tempat untuk bertanya mengenai MUN.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fidya Alifa
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Ingin membantu teman-temannya yang bernasib sama, Krisma Bayu Widodo (22), mendirikan komunitas yang diberi nama International Study Center (ISC).
Tahun 2015, Krisma mengikuti konferensi Model United Nation (MUN).
Saat itu, Krisma kewalahan mengurus administrasi dan memerlukan tempat untuk bertanya mengenai MUN.
Lantas ia berpikir untuk mendirikan suatu wadah yang bukan hanya tempat berbagi pengalaman tetapi membantu persiapan konferensi dan berlatih.
Baca: Berperan Jadi Delegasi USSR, Mahasiswa Widyatama Ini Ketagihan Ikuti Simulasi Konferensi PBB
"ISC itu wadah pengembangan keterampilan mahasiswa untuk persiapan lomba konferensi internasional dan debat," ujar Krisma Bayu Widodo kepada Tribun Jabar di Universitas Widyatama, Jumat (13/1/2018).
Awalnya komunitas ini hanya beranggotakan 11 orang, sekarang sudah ada 75 orang yang bergabung.
Krisma yang tadinya menjabat sebagai ketua sekarang menjadi pelatih debat dan pembimbing anggota yang terpilih di konferensi MUN.
Banyak rintangan yang dialami mahasiswa program studi bahasa Inggris Universitas Widyatama ini.
Krisma harus mengurus perizinan pendirian komunitas.
Ia sampai meminta bantuan dosen Hubungan Internasionsl, Tezza Adriansyah, untuk suka rela menjadi pembimbing di ISC.
Anggota ISC biasa berlatih setiap hari kecuali akhir pekan di kampus Widyatama pukul 16.00-20.00 WIB.
Baca: Kisah Nad Pemetik Kecapi, Berkeliling Nyanyikan Lagu Sunda sejak 1980
Mereka berlatih menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.