Panik Dengar Jerit Tangisan Anak, Widiawati Lihat Keponakan Nangis dan Muntah Cairan Kehitaman

Widyawati (42) warga Blok Wage, Desa Babakanlosari, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, panik saat mendengar suara . . .

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/AHMAD IMAM BAEHAQI
Petugas Polres Cirebon melakukan olah TKP di rumah M Taufik di Blok Wage, Desa Babakanlosari, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Sabtu (6/1/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.CO.ID, CIREBON - Widyawati (42) warga Blok Wage, Desa Babakanlosari, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, panik saat mendengar suara tangisan Kaisar Alfikar, Sabtu (6/1/2018).

Namun, saat ingin masuk Widyawati kaget mendapati pintu dan jendela terkunci dari dalam

Ia berusaha mencari cara masuk dan melihat keadaan balita berusia 14 bulan itu.

"Khawatir takut ada sesuatu. Saya berhasil masuk dari jendela belakang," kata Widyawati, bibi kandung Kaisar Alfikar, saat ditemui di rumahnya, Sabtu (6/1/2018) malam.

Baca: Dikabarkan Pacaran dengan Egy Maulana, Anak Mendiang Ustad Jefri ini Dihujat Habis Netizen

Ia kaget melihat keponakannya menangis sambil memuntahkan cairan kehitaman.

Saat itu, Kaisar tengah dipeluk ayah kadungnya, M Taufik (27), di kamarnya.

Menurut Widyawati, kondisi Taufik juga terlihat lemah dan memuntahkan cairan kehitaman.


Ia juga melihat di beberapa sudut rumah juga cairan yang berbau menyengat itu.

"Saya langsung bawa Kaisar ke Puskesmas," ujar Widyawati.

Namun, petugas Puskesmas langsung merujuknya ke RSUD Waled Kabupaten Cirebon.

Pasalnya, balita malang itu masih saja muntah-muntah.

Tiba di IGD RSUD Waled Kabupaten Cirebon, Kaisar tak berhenti muntah, hingga seember penuh.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved