Semur Babat khas Ma Iyum, Resep Turun Temurun yang Disukai Pelanggan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Babat merupakan bagian dari daging sapi yang diambil dari kulit lambung.

Daging babat biasanya diolah dan disantap sebagai lauk dengan berbagai cara pengolahan.

Kuliner Bandung ini bisa disantap dalam bentuk  olahan seperti babat goreng, babat semur, babat gulai, hingga menu soto pun tidak luput menggunakan daging babat.

Berbicara tentang sajian daging babat yang terenak dan terkenal di Bandung, ada satu tempat makan yang khusus menyajikannya, yakni Warung Nasi Karasak.

Warung Nasi Karasak berlokasi di kawasan Jalan Mochammad Toha, Karasak, Astanaanyar, Kota Bandung.

Baca: Ternyata Para Istri dari Pemain Persib Bandung Kompak Banget! Sampai Suka Arisan Bareng

Selain menyajikan aneka masakan khas Sunda seperti gepuk, perkedel kentang, ikan goreng, dan ayam goreng, Warung Nasi Karasak Juga menyediakan aneka sajian daging babat sapi.

Yakni, diantaranya adalah babat goreng, babat panggang, dan semur babat.

Namun sajian babat yang paling favorit di sini adalah daging semur babatnya.

Di warung nasi ini, semur babat disajikan menggunakan baskom seng yang diletakan di atas meja makan.

Untuk menu semur babatnya terdiri dari campuran aneka bumbu, seperti irisan bawang merah & putih, kecap, daun jeruk, serta batang lengkuas yang telah digeprek.

Baca: Pada Usia Senjanya, Aki Rumantah Tetap Semangat Tawarkan Reparasi Perabotan Rumah Tangga

Selain itu, seporsi daging semur babat ini juga memiliki potongan yang lebih besar, sehingga satu potongnya saja sudah cukup puas disantap sendiri.

Ketika mencicipi sepotong semur babatnya, lebuh cenderung ke citarasa manis, tetapi ada ada juga rasa gurih dan wangi dari rempah-rempah yang digunakan.

Jika beruntung Anda bisa memperoleh semur babat yang masih hangat, sehingga wanginya aroma daging babat begitu terasa di dalam mulut.

Tekstur daging babatnya juga lembut, bahkan semakin nikmat menyantapnya bersama nasi hangat dan sambal leunca.

Sambal leunca ini memang pas untuk menemani menu semur babat, sehingga lebih terasa pedas di lidah.

Ma Iyum (54), pemilik Warung Nasi Karasak, menuturkan, bagi penyuka makanan khas Sunda, kehadiran semur babat sangat diperlukan.

Menurutnya, semur babat ini telah menjadi menu favorit masyarakat Bandung sejak dulu, serta memiliki kandungan protein yang baik untuk kesehatan.

"Selain untuk kesehatan, biasanya semur babat juga bisa membangkitkan selera makan," ujar Ma Iyum kepada Tribun Jabar, Kamis (4/1/2018).

Jangan Lewatkan! Info Lowongan Kerja Terbaru Januari 2018, Tiga di antaranya BUMN https://t.co/Qv2mSkfnSN via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 3, 2018

Ma Iyum menceritakan, dirinya mendapatkan resep semur babat ini dari mendiang ibunya, ketika awal mula merintis usaha warung nasi tersebut.

"Mendiang ibu Saya sejak dulu memang hobi memasak, satu di antaranya yang saya tiru adalah racikan semur babat ini, bahkan sedari dulu citarasa menu ini tetap sama," kata Ma Iyum.

Dalam seharinya, Ma Iyum bersama pelayannya mampu menyajikan lebih dari 15 kg daging babat.

"Alhamdulillah hingga saat ini menu Semur babat tetap difavoritkan oleh pelanggan saya, bahkan Mereka banyak yang memuji," ujar Ma Iyum.

Ma Iyum juga mengatakan, yang membedakan semur babat buatannya dengan yang lain adalah warna daging babatnya lebih hitam dan lebih menggunakan bahan lengkuas.

Baca: PSIS Semarang Akan Berkandang di Magelang di Musim Depan, Segini yang Harus Dibayar Setiap Main

"Warna hitam ini didapatkan karena resapan kecap manis, sedangkan penggunaan bahan lengkuas karena memiliki aroma yang harum sehingga tidak mengundang aroma bau prengus pada semur babat ini," jelas Ma Iyum.

Nah, bagi Anda yang tertarik mencicipinya, satu potong semur babat hanya dihargai Rp 15.000 saja.

Jam operasional Warung Nasi Karasak, dibuka setiap hari pada pukul 07.00 WIB -17.00 WIB, kecuali hari Minggu tutup.