Menyantap Asam Manis Colenak Murdi Putra, Colenak Legendaris Sejak 1930
Colenak Murdi Putra ini, telah menjadi one stop-nya colenak masyarakat Bandung.
Penulis: Fasko dehotman | Editor: Widia Lestari
"Alhamdulillah meski telah menginjak usia 87 tahun, Kedai Colenak Kami tetap eksis dan tetap difavoritkan banyak orang," ujar Mahmud kepada Tribun Jabar, Selasa (2/1/2018).
Mahmud mengatakan, sajian Colenak Murdi Putra memiliki beberapa perbedaan dan keunggulan dibandingkan colenak lainnya.
"Keunggulannya sajian colenak kami terletak pada kadar gula dan santan yang lebih kental. Kemudian bahan olahannya masih bersifat natural. Dengan kata lain, tidak ditambah zat kimia seperti pewarna dan pengawet," kata Mahmud.
Baca: Jennifer Dunn Ditangkap Polisi, Shafa Bahas Soal Karma, Sarita Merasa Kebahagiaannya Direnggut
Mahmud manambahkan, kunci kelezatan Colenak Murdi Putra terletak pada penggunaan tape.
"Meski melewati tiga generasi, Colenak Murdi Putra tetap menggunakan tape yang dipesan langsung dari Cimenyan," kata Mahmud.
Tape Cimenyan ini dipilih karena dinilai lebih halus, lembut, dan tidak lembek.
Selain itu, warna tapenya putih, lebih kecut daripada tape mentega yang kuning dan lembek.
Dalam sehari, Mahmud mampu menghabiskan100 porsi colenak, sedangkan akhir pekan bisa mencapai 300 porsi.
"Biasanya paling ramai itu pas akhir pekan, rata-rata yang datang adalah keluarga dan anak muda yang ingin menghabiskan waktunya di sini," ujar Mahmud.
Nah, bagi Anda yang ingin mencicipi seporsi colenak di sini, Anda cukup membayar Rp 10.000 saja.
Colenak Murdi Putra dibuka setiap hari, pada pukul 06.30 WIB-20.00 WIB.