Menyantap Asam Manis Colenak Murdi Putra, Colenak Legendaris Sejak 1930
Colenak Murdi Putra ini, telah menjadi one stop-nya colenak masyarakat Bandung.
Penulis: Fasko dehotman | Editor: Widia Lestari
Colenak Murdi Putra bertempat di sebuah bangunan ruko yang memanjang ke samping, berareal cukup luas.
Di bagian depan rukonya, terdapat plang bertuliskan "COLENAK MURDI PUTRA".
Baca: Sopir Toyota Avanza yang Menabrak Dua Pejalan Kaki di Banjaran Hampir Dihajar dan Dihakimi Warga
Saat memasuki kedai ini, tampak sebuah poster berukuran besar. Pada poster tersebut terlukis sosok sang perintis kedai, Murdi Putra, berlatarkan Gedung Mardeka Asia Afrika.
Di ruang tengah, tampak rak berukuran besar yang menyimpan aneka colenak dikemas kertas putih dan biru.
Rak ini berfungsi bagi pelanggan yang khusus memesan colenak untuk dibawa pulang.
Bagi yang ingin makan di tempat, disediakan pula sejumlah sofa dan meja kayu yang cukup modern.
Tempat ini cocok dijadikan tempat kongkow-nya anak muda.
Baca: Menyedihkan! Begini Nasib Remaja yang Tinju Tentara Israel, Ibu dan Sepupunya Ikutan Ditangkap
Selain itu, pada setiap sudut dindingnya dihiasi balutan hijau toska.
Sebagai pelopor pertama colenak di Bandung, Colenak Murdi Putra menyajikan tiga varian rasa, yakni original, durian, dan nangka.
Dari ketiga varian tersebut, rasa original yang paling juara, sekaligus ciri khas dari Colenak Murdi Putra.
Bahan utama colenak rasa oginal berupa peuyeum (tape), kelapa parut, dan gula merah.
Colenak rasa original ini didominasi rasa manis dan sedikit asam. Rasa asam tersebut didapatkan dari bahan dasar tape yang telah dibakar secara merata.
Mahmud (53), pemilik generasi ketiga Colenak Murdi Putra, menuturkan, sesuai nama yang diusung, usaha colenak ini pertama kali dirintis oleh kakeknya yang bernama Aki Murdi Putra.