Kondisi Bayi Zhalsa Hanania yang Derita Kelainan Tulang Belakang Semakin Memburuk

Masih ingat dengan bayi bernama Zhalsa Hanania yang mengalami kelainan tulang belakang? Kini kondisinya semakin parah.

Penulis: Theofilus Richard | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUNJABAR.CO.ID/THEOFILUS RICHARD
Eko Widianto, Syarofah, dan anaknya, Zhalsa Hanania, di RSHS, Kota Bandung, Jumat (8/12/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG – Masih ingat dengan bayi yang baru berusia tiga bulan bernama Zhalsa Hanania yang mengalami kelainan tulang belakang atau Spina Bifida?

Kini kondisinya semakin parah.

Eko Widianto (28), sang ayah, menjelaskan kondisi Zhalsa semakin memburuk dalam beberapa minggu terakhir.

“Kondisinya memburuk, sudah beberapa minggu terakhir. Sekarang malah timbul meningitis dan hidrochepalus,” kata Eko Widianto yang ditemui ketika sedang menyerahkan surat permohonan bantuan ke Pemprov Jabar, di Gedung Sate, Kamis (28/12/2017).

Baca: Mobil Grandmax Jatuh ke Jurang di Parongpong, Kondisinya Rusak Parah!

Saat ini, Zhalsa Hanania dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Zhalsa Hanania sudah memasuki masa kritis sejak 12 hari lalu dan kondisinya belum stabil hingga hari ini.

“Harapan kami Hana (Zhalsa Hanania) dipindahrawatkan ke PICU, tetapi dari awal Hana kritis sampai sekarang PICU masih penuh,” ujarnya.


Ia hanya berharap pelayanan maksimal dari RSHS dan bantuan dana untuk melunasi tunggakan atas perawatan di RSHS.

Eko Widianto dan istrinya, Syarofah, terkadang bingung dengan pelayanan yang diberikan RSHS.

Beberapa kali dokter yang datang mengecek perkembangan Zhalsa Hanania, justru saling melempar tanggung jawab.

“Waktu itu, saya dibilang sama dokter, ‘Ini mah harus ke dokter anak’. Saya tanya ke dokter anak, katanya, ‘Kalau masalahnya ini, harus ke dokter syaraf’. Saya tanya ke dokter syaraf, jawabannya ‘harus ke dokter anak’, dilempar-lempar terus,” ujarnya.

Setelah diberitakan sejak Jumat (8/12/2017), Eko mengaku sudah mendapat sedikit bantuan.

Tetapi jumlah itu masih kurang untuk mengurangi sisa tunggakan.


Tunggakan Eko Widianto sudah lebih dari Rp 17 juta sejak terakhir diberitakan oleh Tribun Jabar.

“Setelah kemarin diberitakan, alhamdulillah ada bantuan sekira Rp 7 juta, bisa sedikit membayar tunggakan, bisa mengurus surat pindah istri (tadinya istri tercatat sebagai warga Cianjur), mengurus Surat Keterangan Tanda Miskin (SKTM), dan lain-lain,” ujarnya.

Untuk mendapat bantuan, Eko Widianto pun mengajukan surat bantuan ke Pemprov Jawa Barat dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

Surat permohonan bantuan tersebut pun sudah diajukan hari ini, dan Eko Widianto berharap mendapat respon yang cepat dari pemerintah.

“Harapan saya secepatnya Hana bisa mendapat penanganan intensif di rumah sakit manapun,” kata Eko.

Sebelumnya diberitakan, seorang bayi berusia tiga bulan bernama Zhalsa Hanania mengalami kelainan tulang belakang sejak lahir.

Syaraf yang seharusnya masuk sesuai jalur tulang sumsum belakang, keluar dari jalur tersebut sehingga memunculkan benjolan lunak di bagian bawah tulang belakang.

Eko Widianto dan istrinya belum memiliki BPJS sehingga Zhalsa Hanania dirawat sebagai pasien umum.

Status perkawinan nikah siri antara Eko dan istrinya, disebut sebagai hambatan administrasi bagi Zhalsa Hanania mendapat BPJS. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved