Heboh! Gerakan Kampanye Celup Tuai Kontroversi Karena Dinilai Sama Dengan Persekusi

Melansir dari cuitan para netizen, istilah CELUP merupakan kepanjangan dari Cekrek Lapor Upload.

Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Twitter
Kampanye Celup. 

TRIBUNJABAR.CO.ID - Pada Rabu, (27/12/2017) media sosial dihebohkan dengan istilah CELUP di Twitter.

Melansir dari cuitan para netizen, istilah CELUP merupakan kepanjangan dari Cekrek Lapor Upload.

Istilah tersebut dimulai ketika muncul sebuah brosur menganai kampanye anti-susila.

 
Brosur Kampanye Celup
Brosur Kampanye Celup (Twitter)

Dalam brosur tersebut, terlihat seorang pria yang sedang bersembunyi di balik pohon dan mengarahkan kamera ponsel ke arah sepasang pria dan wanita.

Selain itu, juga terdapat tulisan besar, "Pergokin Yuk! Biar Kapok."

Di bawah tulisan besar tersebut tertulis kalimat singkat yang berbunyi, "Jika kamu menemui sepasang kekasih berbuta tindak asusila di tempat umum dan merasa terganggu maka segera laporkan dengan mengikuti gerakan sosial ini."

Gerakan tersebut menjadi sorotan dan menuai kontroversi netizen.

Pasalnya, dengan adanya gerakan tersebut netizen merasa privasi akan semakin terbatas.

Berikut tanggapan dari para netizen soal kontroversi kampanye CELUP ini.

@shandya: "Halo kami Celup, kami ingin memberantas susila di ruang publik (kami pun membuat nama singkatan berbau mesum karena diam2 dalam otak kami ga ada hal lain selain pikiran kotor)."

@edukotor: Orang yang menyediakan tempat untuk merisak orang lain, dengan cepat juga dirisak oleh para netijen. And yeah, you give Celup a bad name.


@Mamodhmodh: Niatan apa yang buat acc celup itu, punya kesibukan lain ga yah selain ngurus hidup orang lain? 

@SistersInDanger: Aksi Celup ini sama dengan persekusi, penggerebekan. Ini bisa melukai korban secara fisik dan mental. Berbahaya ini Indonestan.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved