ROV Tak Mampu Temukan Korban Tenggelam, Kabasarnas Bandung: Visiblity Nyaris Nol
Hasil yang tampak dalam monitor, hanya gambar gelap dengan sesekali lumpur bergerak-gerak.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.CO.ID, PURWAKARTA - Rasa pesimis menyeruak di tengah pencarian enam korban tenggelam di Bendungan Cirata, tepatnya di Desa Tegal Datar, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta di hari ke lima pencarian, Senin (25/12).
Berbagai cara dan upaya sudah dilakukan tim pencari. Mulai dari doa bersama di pinggir bendungan, penyelaman, penyisiran hingga radius 3 km dari lokasi kejadian hingga menurunkan robot pencari yang menelusuri ke bawah air atau remotely operated vehicle (ROV).
Namun, tanda-tanda keberadaan korban hilang belum juga ditemukan.
Tim Basarnas menurunkan ROV hingga ke empat titik dengan kordinat 06 45' 06,58" S - 107 18' 48,7" T, 06 43' 19,07" S - 107 19' 01,14" T, 06 43' 19,09" S - 107 19' 25,10" T dan kordinat 06 45' 07,40" S - 107 19' 19,15" T dengan kedalaman paling tinggi 73 m ke dalam air.
Baca: Sedaaap! Nasi Goreng My Loc, Tumpeng Mungil yang Dilengkapi Sate Lilit dan Sambal Matah
ROV dilengkapi kamera pengintai dan pencahayaan lampu LED. ROV merupakan robot air yang dapat bermanuver dengan dioperasikan oleh operator di atas perahu kapal.
ROV ini akan menerima energi dan informasi perubahan dengan panel kontrol yang terletak di permukaan melalui kabel pusat.
Hasil yang tampak dalam monitor, hanya gambar gelap dengan sesekali lumpur bergerak-gerak.
"Hasil pencarian di bawah air hasilnya gelap dan pekat. Visibility hampir nol meter karena itu berkaitan dengan kualitas air," ujar Kepala Basarnas Bandung, Slamet Riyadi di posko pencarian korban, Kampung Rawa Taal Desa Tegaldatar Kecamatan Maniis, Senin (25/12) sore.
Pencarian korban hari ini dilakukan hingga pukul 17.00.
Baca: Begini Potret Pernikahan Jokowi 31 Tahun Lalu, Sosok Iriana begitu Mirip Kahiyang Ayu
Pencarian akan dilanjutkan besok pagi dengan masih mengandalkan ROV. "Pencarian menggunakan ROV masih kami lanjutkan besok pukul 12.00, jika tidak menunjukan tanda-tanda kami hentikan dan kami cari cara lain," ujar Slamet.
ROV sendiri sebelumnya sempat diperbantukan dalam mencari pesawat Air Asia dan puing-puingnya berhasil ditemukan di Pangkalan Bun, Pontianak Kalimantan Barat.